City of Makassar. Sumber |
Makassar yang terkenal dengan kuliner khasnya, pisang epe dan coto ini memiliki berbagai tempat wisata yang indah. Berada di pesisir Pulau Sulawesi, kota ini populer dengan Pantai Losarinya. Tapi ternyata Makassar masih memiliki beragam tempat wisata andalan, mulai dari pantai sampai dataran tingginya. Jangan sampai saat berada di Makassar, Anda tidak tahu harus ke mana.
Agar tak menyesal karena melewatkan hal-hal menarik saat berkunjung ke Makassar nanti, berikut 21 tempat wisata di Makassar yang wajib masuk ke agenda liburan Kamu:
Mendekap keindahan pulau Cangke dalam keheningan. sumber |
1. Mendekap keindahan pulau Cangke dalam keheningan.
Nama Pulau Cangke memang belum seterkenal Samalona atau Losari. Namun bukan berarti pulau ini tak punya pesona yang kalah menganggumkannya. Terletak di Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep) kamu bisa datang ke pulau tersebut dengan menumpang kapal sewaan milik nelayan. Pada umumnya keberangkatan ke Pulau Cangke dilakukan dari Pelabuhan Paotere Makassar. Akses ke sana memang terbilang tidak mudah. Pasalnya belum ada kapal regular yang melayani rute ke Pulau Cangke. Turis yang ingin datang harus menyewa kapal yang baru akan berangkat setelah diisi 5 orang.
Cantiknya alam berbalut kesederhanaan di Desa Rammang-Rammang. sumber |
2. Cantiknya alam berbalut kesederhanaan di Desa Rammang-Rammang.
Nama Rammang-Rammang tentu tak asing lagi di telinga kamu. Desa ini menjadi salah satu objek wisata incaran wisatawan yang datang ke sana. Jika kamu bertandang ke tempat tersebut, sajian ukiran alam nan mengaggumkan akan menyambutmu. Vegetasi sawah yang di sekelilingnya terdapat bukit karst adalah pemandangan unik yang tak mudah kamu jumpai di tempat lain.
Kawasan bukit karst ini memiliki luas 45.000 hektar di mana 20.000 hektar di antaranya masuk ke dalam area taman nasional Bantimurung. Kawasan karst ini juga menjadi kawasan karst terbesar kedua di dunia setelah kawasan karst yang ada di Tiongkok. Jika kamu tertarik datang ke sana, kamu bisa menggunakan transpotasi darat dengan waktu tempuh kurang lebih 1 jam.
Salah satu tempat wisata cukup populer di Makassar adalah Pulau Samalona. sumber |
3. Tak hanya itu, kamu harus menyempatkan untuk pergi ke Pulau Samalona. Keindahannya pecah banget!.
Selain Losari, tempat wisata lainnya yang juga cukup populer di Makassar adalah Pulau Samalona. Ya pulau nan cantik ini memang menyimpan magnet tersendiri bagi wisatawan yang sedang berplesir ke Makassar. Selain karena kecantikannya, tempat ini juga terhitung mudah diakses. Penyeberangan ke Samalona bisa kamu lakukan dari dermaga di dekat Pantai Losari. Jika kamu ingin menyewa kapal secara pribadi, harganya sekitar Rp.500.000 yang bisa diisi oleh 8-10 orang. Harga ini juga masih bisa berkurang asalkan kamu pandai menawar.
Setibanya di sana jangan lupa untuk menikmati keindahan alam bawah laut Samalona. Sama seperti berbagai pulau di Makassar, tempat ini juga menyimpan pesona pemandangan bawah laut yang selalu sukses membuat wisatawan berdecak kagum.
Benteng Fort Rotterdam. sumber |
4. Berwisata sambil mengenal sejarah di Benteng Fort Rotterdam.
Berkunjung ke Makassar belum lengkap rasanya jika kamu tidak menyambangi salah satu tempat paling bersejarah di kota ini. Benteng Fort Rotterdam adalah ‘saksi-bisu’ perjuangan masyarakat ketika mempertahankan wilayahnya dari penguasaan Belanda pada waktu itu.
Berdiri di atas lahan seluas 3 hektar, bangunan klasik bernuansa khas Belanda siap menyambut kedatangan siapa saja yang datang ke sana.
Benteng Rotterdam atau Fort Rotterdam ini berada tak jauh dari kawasan Pantai Losari. Benteng ini merupakan salah satu peninggalan sejarah Kerajaan Gowa-Tallo yang dibangun pada tahun 1545 oleh raja ke-9. Pada awalnya, benteng dibangun dengan menggunakan tanah liat dan putih telur, sampai kemudian bangunan disempurnakan oleh raja ke-14.
Jika dilihat dari atas, bentuk benteng ini menyerupai seekor penyu yang sedang merangkak ke arah laut. Penyu dipilih karena binatang ini dapat hidup di air dan di darat, hal ini sesuai dengan Keajaan Gowa-Tallo yang berjaya di lautan maupun daratan.
Nama awal dari benteng ini adalah ‘Benteng Ujungpandang’ sampai pada saat benteng ini jatuh ke tangan Belanda dan berganti nama menjadi Fort Rotterdam. Nama ini menjadi populer sampai sekarang. Pada zaman Belanda, benteng ini digunakan sebagai tempat penyimpanan rempah-rempah hasil rampasan dari Indonesia bagian timur.
Di dalam kompleks benteng, terdapat 13 bangunan dan lima buah menara dengan sebuah menara di pintu masuk, sedangkan empat buah menara lainnya ada di setiap sudut kawasan benteng. Ada juga sebuah museum yang disebut Museum La Galigo yang berisi koleksi benda-benda sisa kebesaran kerajaan dahulu. Selain itu, ada sebuah ruangan yang diyakini sebagai tempat pengasingan Pangeran Diponegoro.
Tempat wisata ini buka setiap hari mulai pukul 08:00 sampai 18:00 dan gratis. Sedangkan untuk museum, Anda dikenakan biaya tiket masuk sebesar 7.500 Rupiah per orang, Museum La Galigo buka setiap Selasa – Minggu, mulai pukul 08:00 sampai 12:30.
Pulau Lanjukang yang begitu indah. sumber |
5. Keluar dari hiruk pikuk kota, ada Pulau Lanjukang yang begitu indah.
Sama seperti Bali, Kota Makassar juga terkenal dengan berbagai pesona pantai yang memanjakan mata. Selain Pulau Cangke, pantai lainnya yang juga dianugerahi keindahan alam lainnya adalah Pulau Lanjukang. Perjalanan ke Pulau Lanjukang dilakukan dengan menggunakan kapal kayu kurang lebih 3 jam perjalanan. Karena tidak ada kapal reguler yang ke Lanjukang, kamu harus menyewa dengan harga sekitar 1,3 juta untuk pulang pergi. Satu kapal bisa diisi dengan maksimal 7 orang.
Berbeda dengan berbagai pantai di Bali atau lombok yang sudah sangat ramai, beberapa pantai di Makassar terhitung masih sepi. Termasuk juga Pulau Lanjukang satu ini yang hanya dihuni oleh 45 orang, menjadikan kamu memiliki kesempatan untuk merasakan sensasi berlibur di pulau pribadi.
Taman Nasional Bantimurung. Sumber |
6. Ada surga kupu-kupu di Taman Nasional Bantimurung.
Selain Rammang-Rammang tempat wisata lainnya yang juga gak kalah popular di Makassar adalah TN Bantimurung. Taman nasional ini terletak berada di luar kota Makassar. Taman Nasional Bantimurung berada di Kabupaten Maros atau sekitar 45 km dari pusat kota Makassar. Tempat wisata ini luasnya mencapai 43.750 hektar dengan wilayahnya yang melingkupi bukit kapur, air terjun dan juga gua.
Taman nasional ini pertama kali ditemukan oleh seorang ahli botani dari Inggris, Alfred Russel Wallace. Saat itu, Wallace menyebut tempat ini sebagai kerajaan kupu-kupu karena ada sekitar 250 jenis kupu-kupu di sini. Kupu-kupu memang dijadikan maskot bagi tempat wisata ini. Di gerbang masuk Taman Nasional Bantimurung, terdapat sebuah patung kupu-kupu raksasa yang siap menyambut pengunjung yang datang.
Di sini, Anda bisa melihat berbagai jenis kupu-kupu mulai dari yang masih berupa ulat, kepompong sampai berubah menjadi kupu-kupu yang cantik. Ada juga koleksi kupu-kupu yang telah diawetkan. Hal mengasyikan lain yang bisa Anda lakukan adalah bermain flying fox, berenang di kolam yang telah disediakan, bermain di bawah air terjun atau menjelajahi gua yang ada di kawasan ini.
Untuk masuk ke Taman Nasional Bantimurung, Anda akan dikenakan biaya 20.000 Rupiah per orang.
Menikmati senja di Pantai Losari. sumber |
7. Menikmati senja di Pantai Losari, bercengkrama dengan ramahnya Makassar.
Kalau Bali punya Kuta sebagai icon wisata pantai di sana, maka Makassar pun punya pantai serupa bernama Losari. Ya Pantai Losari adalah salah satu tujuan utama bagi siapa saja yang sedang berlibur di sana. Pantai yang terletak di pusat kota ini setiap sorenya selalau ramai didatangi pengunjung. Di sana juga ada banyak sekali penjual makanan khas Makassar seperti pisang bakar epe, es pallu buttung, dan es pisang ijo yang siap memanjakan lidah dan mengisi perut yang kelaparan.
Sejuknya Hutan Malino. sumber |
8. Sejuknya Hutan Malino.
Bagi kamu yang ingin rehat sejenak dari wisata Makassar yang memang di dominasi oleh pantai, kali ini kamu bisa menyambangi hutan yang asri. Hutan tersebut bernama Hutan Malino yang terletak di 90 KM dari di timur Makassar. Waltu tempuh yang diperlukan untuk sampai ke sana sekitar 2 jam. Di hutan ini kamu bisa menjumpai deretan hutan pinus. Udara nan sejuk menjadi pelengkap yang mensyahdukan suasana liburanmu.
Kalau tidak ingin lelah menyusuri hutan Malino kamu bisa menyewa kuda. Di sana juga terdapat wisata air terjun yang keindahannya akan semakin nyata kalau dilihat dengan mata kamu sendiri.
Kembali bermain air di Kodingareng Keke. sumber |
9. Kembali bermain air di Kodingareng Keke.
Selain Pulau Samalona, pulau eksotis lainnya yang terletak tidak jauh dari Losari adalah Kodingareng Keke. Sama seperti Pulau Lanjukang, Kodingareng Keke adalah spot wisata yang tak berpenghuni. Jika kamu ingin berkunjung ke sini, penyeberangan bisa dilakukan dari dermaga di dekat Fort Rotterdam. Melalui dermaga kecil bernama Bangkoa penyeberangan ke Kodingareng Keke memakan waktu sekitar 35 menit dengan biaya penyewaan kapal sekitar Rp.300.000 – Rp.500.000 di mana kapal tersebut bisa memuat hingga 10-12 orang.
Setelah menyeberang kamu akan disambut dengan pasir putih dan air pantai yang jernih. Jangan lupa menjajal keindahan alam bawah laut di sana. Namun perlu kami ingatkan untuk membawa perlengkapan snorkeling serta bekal karena di pulau tersebut tak ada fasilitas apapun kecuali keindahan tiada tara.
Kamu juga bisa menikmati keindahan dari atas, di Lembah Ramma. sumber |
10. Kamu juga bisa menikmati keindahan dari atas, di Lembah Ramma.
Bagi kamu yang menyukai wisata pegunungan, di Makassar pun ada spot indah yang rasanya akan membuat kamu semakin bersyukur akan keindahan alam Indonesia. Tempat tersebut adalah Lembah Ramma. Lokasi pendakian Lembah Ramma terletak di Malino, Kabupaten Gowa. Untuk sampai ke sana kamu bisa menggunakan sepeda motor sebagai alat transpotasi yang waktu tempuhnya kurang lebih 3-4 jam. Sebelum melakukan pendakian ada baiknya pengunjung beristirahat terlebih dahulu di rumah-rumah penduduk yang terkenal ramah.
Setelah beristirahat, silahkan melanjutkan perjalanan ke puncak gunung untuk melihat keindahan alam yang hakiki. Perlu kamu ketahui, gunung tersebut memiliki ketinggian 1742 MDPL. Persiapan fisik dan alat-alat daki tentu menjadi modal utama yang harus kamu punya.
Piknik Yuk!
*Don't forget to keep the place clean when you visit this place.
Sumber: Piknik Yuk (FB Fanpage)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar