Senin, 30 Mei 2016

Pantai Indrayanti di Gunung Kidul - Yogyakarta

Tempat Wisata di Yogyakarta bukan hanya menawarkan wisata budaya atau wisata sejarah berupa candi dan museum, Yogyakarta juga menawarkan wisata pantai layaknya Obyek Wisata di Pulau Dewata Bali. Deretan pantai indah tersebar di wilayah Gunung Kidul - Yogyakarta, salah satunya adalah pantai Indrayanti. Hal ini semakin memperkaya Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai salah satu tujuan wisata yang selalu ramai dikunjungi wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara.
Pantai Indrayanti di Gunung Kidul - Yogyakarta

Kali ini saya akan berbagi pengalaman selama mengunjungi tempat wisata di Yogyakarta, yaitu Pantai Indrayanti

Pantai Indrayanti di Gunung Kidul Yogyakarta mempunyai nama asli Pantai Pulang Syawal atau disingkat pantai Pulsa, pantai ini merupakan salah satu pantai yang sangat menarik diantara sekian banyak pantai di wilayah Gunung Kidul - Yogyakarta. Penyebutan nama pantai Indrayanti sebelumnya mendapat banyak kontroversi, karena Indrayanti sebenarnya bukan nama pantai ini, melainkan nama dari salah satu cafe dan restaurant yang berada di pantai ini. Karena nama Indrayanti yang terpasang di papan nama cafe dan restaurant yang berada sangat dekat dengan pantai ini, maka banyak masyarakat yang menyebut nama pantai ini menjadi Pantai Indrayanti.
Restaurant Pantai Indrayanti

Letak, akses jalan atau rute menuju Pantai Indrayanti di Gunung Kidul - Yogyakarta

Lokasi pantai Pulang Sawal atau pantai Indrayanti terletak di desa Tepus, kecamatan Tepus, kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, tepatnya di sebelah timur pantai Sundak dan pantai Somandeng. Pantai Indrayanti memang lagi fenomenal, saat ini sudah tidak susah untuk mencari rute ke pantai Indrayanti. Selain karena memang sudah terkenal, papan petunjuk juga memberikan arahan yang jelas. Dari Yogyakarta, ikuti saja jalan mengarah ke Wonosari, setelah melewati batas kota Yogyakarta - Gunung Kidul, tidak jauh dari situ ada rambu-rambu DLLAJ berwarna hijau menunjukkan arah belok kanan untuk menuju pantai Indrayanti. Dari loket retribusi kendaraan, jaraknya sekitar 9 km untuk sampai lokasi pantai.
Deretan payung pantai warna-warni di Pantai Indrayanti


Keunikan dan keistimewaan Pantai Indrayanti di Gunung Kidul - Yogyakarta

Pantai Indrayanti masih tergolong pantai baru di Gunung Kidul namun sudah dikelola dengan sangat baik, terbukti dengan tata letak cafe dan resto yang diatur sedemikian rupa sehingga menambah keindahan pantai ini di mata para pengunjung. Fasilitas yang cukup lengkap dari toilet, tempat parkir, penginapan hingga gasebo-gasebo nyaman yang menghadap ke laut juga menambah daya tarik pantai ini. Pantai ini memiliki pasir yang putih bersih terhampar sepanjang garis pesisir pantai yang pendek sekitar 250 m, jadi untuk menyusuri pantai ini dari  ujung sebelah barat ke ujung sebelah timur tidak membutuhkan waktu yang lama. Di sebelah barat dari pintu masuk pantai ini terdapat gunung batu karang yang cukup besar dan sangat menawan dan di baliknya juga terdapat pantai yang berpasir putih bersih terhampar indah dan menakjubkan.
Pengunjung menikmati Pantai Indrayanti di Gunung Kidul - Yogyakarta

Salah satu poin penting dari keindahan pantai Indrayanti adalah kebersihannya yang selalu terjaga. Pengelola menetapkan aturan bahwa siapapun yang kedapatan membuang sampah sembarangan di pantai ini akan dikenakan denda Rp. 10.000. Aturan ini ternyata direspon baik oleh para wisatawan sehingga pantai ini tampak lebih terjaga kebersihannya.
Narsis foto bareng di salah satu sudut Pantai Indrayanti


Harga tiket masuk dan fasilitas Pantai Indrayanti di Gunung Kidul - Yogyakarta

Untuk memasuki area pantai di Gunung Kidul - Yogyakarta, kita harus membayar restribusi tiket sebesar Rp. 5.000, dan kita sudah bisa menikmati keindahan deretan pantai di Gunung Kidul seperti pantai Barin, Kukup, Sepanjang, Drini, Krakal, Sunduk, Indrayanti dan Poktunggal. Di pantai Indrayanti, pengelolah sudah menyediakan fasilitas yang komplit seperti resto / cafe dan rumah makan, gardu pandang, tempat parkir, gazebo, tempat penjulan souvenir atau oleh - oleh.
Gazebo yang disewakan untuk pengunjung Pantai Indrayanti

Kios oleh-oleh atau souvenir di Pantai Indrayanti

Penginapan atau Hotel di sekitar Pantai Indrayanti di Gunung Kidul - Yogyakarta

Penginapan murah dekat pantai Indrayanti memang menjadi tempat yang paling dicari para wisatawan yang ingin bermalam di sekitar area pantai ini. Penginapan ini sebagian besar berkonsep back to nature. Jadi disini kita bisa bermalam dan menyatu di alam dengan tidur di sebuah rumah panggung atau sebuah gubug yang mirip honai (rumah adat Papua)

Berikut daftar penginapan atau hotel yang dekat dengan pantai Indarayanti :

  • Omah Suket, reservasi : 0821 352 55558 atau 0817 279 545
  • Joglo Watu Kelir, reservasi : 0819 0404 4481 atau 0823 2737 7377
  • Griya Kusuma Bamboo Lengkung, reservasi : 0813 2637 1994 atau 0813 9281 4301
  • Rock Garden Homestay, reservasi : 082 225 317 339


Saya sudah merasakan keindahan pantai Indrayanti di Yogyakarta ini, sekarang giliran Anda yang berkesempatan merasakan keindahannya, selamat berlibur di Yogyakarta.

Aku dan Pantai Indrayanti

Lifeguard ala baywatch di Pantai Indrayanti

Tempat parkir yang luas di Pantai Indrayanti 

Pengelolah merapikan pasir pantai di Pantai Indrayanti

Pantai Indrayanti atau Pantai Pulang Syawal di Gunung Kidul - Yogyakarta

Selasa, 24 Mei 2016

Pantai 3 Warna di Malang

Kota Malang di Jawa Timur mempunyai banyak potensi wisata yang bisa Anda kunjungi untuk menghabiskan liburan bersama seluruh anggota keluarga, ada banyak pilihan Obyek Wisata di Malang yang bisa dikunjungi baik itu yang berupa museum, pantai, taman bermain, pemandian, ataupun air terjun. Kalau ingin berkunjung ke museum bisa ke Museum Angkut, kalau ke taman bermain atau wisata keluarga bisa ke Jatim Park 1 atau Jatim Park 2, jika ingin wisata air terjun bisa ke Air Terjun Coban Rondo, dan jika ingin wisata pantai bisa berkunjung ke Malang selatan, deretan pantai cantik menunggu Anda di sana, seperti Pantai Ngliyep, Pantai Goa Cina, Pantai Bajul Mati, Pantai Sendang Biru dan Pulau Sempu. Dan ada satu lagi pantai baru yang baru dibuka untuk umum di Malang, yaitu Pantai Tiga Warna.
Pantai 3 Warna

Kali ini saya akan berbagi pengalaman selama mengunjungi tempat wisata di Malang, yaitu Pantai 3 Warna

Pantai Tiga Warna merupakan salah satu pantai di Malang yang kini sedang banyak dibicarakan oleh para pecinta traveler terutama pecinta wisata pantai. Sesuai denga namanya, pantai 3 Warna tentunya memiliki keunikan di warna airnya yang berbeda-beda karena adanya perbedaan kedalaman air laut. Pantai 3 Warna ini baru dibuka menjadi tempat wisata mulai pertengahan tahun 2014. Meskipun baru dibuka, pantai ini sudah langsung ramai didatangi oleh para wisatawan yang penasaran akan keindahannya.
Pantai Tiga Warna di Malang


Letak, akses jalan atau rute menuju Pantai Tiga Warna di Malang

Lokasi pantai 3 Warna berada di wilayah rehabilitasi dan konservasi mangrove, terumbu karang serta hutan lindung Desa Tambakrejo atau di daerah konservasi Sendang Biru, kabupaten Malang-Jawa Timur. Pantai ini dikelola oleh Bhakti Alam yang anggotanya berasal dari warga desa sekitar pantai. Posisi pantai 3 warna bersebelahan dengan pantai Sendang Biru yang merupakan pintu masuk ke cagar alam pulau Sempu.
Persimpangan ke Sendang Biru dan Goa Cina, pilih jalur ke kanan untuk ke pantai 3 Warna

Akses jalan dari kota Malang menuju pantai 3 Warna, Anda bisa mengambil jalur yang mengarah ke Gadang - Turen, ikuti terus petunjuk arah yang mengarahkan menuju pantai Sendang Biru, setelah menempuh perjalanan kurang lebih 2 jam akan ada petunjuk arah di persimpangan jalan untuk menuju pantai Sendang Biru atau ke pantai Goa Cina (lihat foto diatas), Anda pilih jalan yang ke kanan menuju pantai Goa Cina atau TPI jika ingin sampai di pantai 3 Warna, sekitar 2 km dari persimpangan jalan tadi akan ada petunjuk jalan belok ke kiri menuju TPI, ikuti kalur ke kiri, Anda akan memasuki perkampungan warga dan menemukan arah ke Clungup Mangrove Conservation sebelum Bank BRI (lihat foto di bawah)
Petunjuk arah menuju Clungup & Mangrove, pintu masuk menuju pantai 3 Warna

Pintu masuk menuju pantai Tiga Warna harus melalui pantai Clungup dan Mangrove Conservation, untuk kendaraan sepeda motor akan melewati jalanan sempit yang masih berupa tanah liat untuk menuju pintu masuk utama Clungup Mangrove Conservation tersebut, sedangkan untuk mobil akan parkir agak jauh dari pintu masuk utama dan dilanjutkan berjalan kaki sekitar 1 km menuju Clungup Mangrove Conservation.
Pintu masuk Clungup & Conservation menuju pantai Tiga warna

Harga tiket masuk dan fasilitas Pantai Tiga Warna di Malang

Untuk menikmati keindahan pantai 3 warna, pengunjung harus membayar  biaya masuk sebesar Rp. 5.000 per orang, dan harus menyewa jasa guide untuk trekking menuju pantai Tiga warna, biaya guide sebesar Rp. 100.000 per kelompok, dan per kelompok dibatasi maksimal 10 orang. Jika Anda datang kurang dari 10 orang, Anda bisa bergabung dengan pengunjung yang lain yang jumlahnya tidak sampai 10 orang. Untuk berkunjung ke pantai 3 warna ini dibatasi kuota, misal kuota sudah penuh, Anda harus menunggu kelompok yang sedang trekking kembali untuk digantikan dengan rombongan atau kelompok berikutnya.
Alat snorkeling yang disewakan di pantai Tiga Warna Malang

Satu-satunya penjual di pantai 3 Warna Malang

Untuk fasilitas snorkeling, kita bisa menyewa di lokasi pantai sebesar Rp. 15.000 per set meliputi baju pelampung, kaca mata dan alat bantu napas. Sedangkan fasilitas lain di pantai Tiga Warna juga masih sangat minim, karena pantai ini juga masih tergolong baru untuk umum, di lokasi pantai Tiga Warna tidak akan kita jumpai toilet atau tempat bilas, toilet atau tempat bilas ini bisa kita temui di sekitar pintu masuk utama Clungup Mangrove Conservation atau di sekitar pantai Clungup. Untuk warung juga hanya ada satu, itupun hanya menyediakan pop mie dan air minum saja.

Keunikan dan keistimewaan Pantai Tiga Warna di Malang

Pantai 3 Warna memiliki keunikan di warna airnya yang berbeda-beda karena adanya perbedaan kedalaman air laut, selain dari keunikan warna air yang berbeda dengan air laut yang bersih dan jernih, di pantai Tiga Warna ini para penggunjung juga disuguhkan dengan keindahan terumbu karang yang dapat dinikmati sepuasnya. Pantai Tiga warna merupakan salah satu Spot snorkeling di Malang walaupun tak seindah dengan keindahan pemandangan bawah laut saat Snorkeling di Karimun Jawa, namun keindahan bawah laut di pantai 3 Warna ini juga layak untuk dicoba.
Pantai 3 Warna di Malang - Jawa Timur
Serunya snorkeling di pantai Tiga Warna Malang

Keistimewaan dan keunikan lain saat berkunjung ke pantai Tiga Warna adalah penggunjung harus mendaftarkan diri di pintu masuk utama Clungup Mangrove Conservation, penggunjung akan di data dan di cek semua barang bawaanya seperti makanan, minuman, perlengkapan mandi, rokok dan sebagainya, intinya barang bawaan itu harus kembali komplit seperti sebelumnya setelah melakukan trekking, jadi ingat ya, makanan atau minuman termasuk pembungkusnya, yang merokok jangan buang puntungnya, semua harus tetap kita simpan dan kita tunjukkan ke petugas pengecekan setelah kita kembali dari trekking pantai. Jika ada barang bawaan kita yang berkurang, berarti kita telah membuangnya di lokasi pantai, dan jika hal ini terjadi maka kita akan mendapat denda dari petugas Clungup Mangrove Conservation pada saat pengecekan.
Pengecekan barang bawaan saat berangkat maupun pulang trekking dari pantai 3 Warna 

Cerita pengalaman berwisata trekking menikmati pantai Tiga Warna di Malang

Setelah mendaftarkan diri di petugas Clungup Mangrove Conservation dan mendapatkan guide untuk trekking, petualangan seru menuju pantai Tiga Warna dimulai. Saat itu Pak Pi'i menjadi guide buat rombongan saya, Pak Pi'i orangnya sangat sabar dan sangat tahu keinginan para rombongan trekking saat itu. Pada awal trekking atau perjalanan, guide akan menwarkan 2 pilihan, yaitu :

  1. Pilihan pertama langsung menuju pantai 3 Warna, jika memilih pilihan ini, guide akan memandu kita dari pintu masuk langsung menuju pantai Tiga Warna dengan jarak tempuh 30-45 menit berjalan kaki dengan melewati perkebunan dengan jalanan yang penuh pepohonan di sisi kanan kiri
  2. Pilihan kedua trekking pantai dengan menyusuri perbukitan yang melewati beberapa pantai dan pantai 3 Warna akan jadi rute terakhir. Jika memilih rute ini, perjalanan dari pintu masuk menuju pantai 3 Warna saat itu saya tempuh sekitar 2 jam, dengan berjalan santai sambil menikmati pemandangan pantai yang kita lewati. Jika memilih rute ini, kita akan menjumpai Pantai Clungup, Pantai Gatra, Pantai Savana, Pantai Mini, Pantai Batu Belah atau Pantai Batu Pecah dan yang terakhir Pantai Tiga Warna
Trekking menuju pantai 3 Warna di Malang

Saat itu rombongan saya lebih memilih pilihan yang kedua, panas terik matahari mengelilingi langkah saya dan rombongan saat itu, trekking dimulai pukul 11.00 siang saat sinar matahari lagi dahsyat-dahsyatnya, berkat hembusan angin pantai, trekking dengan naik turun perbukitan yang landai selama 2 jam hampir tidak terasa, sampailah kita di pantai Tiga Warna, pandangan pertama langsung tertuju di air pantai yang berwarna kebiruan dengan gradasi hijau tosca dengan air yang sangat jernih.
Pemandangan pantai Tiga Warna Malang dari atas bukit saat trekking

Jernihnya air di pantai Tiga Warna Malang

Tanpa membuang banyak waktu, akhirnya saya menikmati keindahan pantai ini, jepretan kamera aku arahkan ke hampir semua sisi pantai ini untuk menggambarkan keindahannya. Setelah puas mengambil foto-foto pantai, saya berlanjut menyewa alat snorkeling dengan harga sewa Rp. 15.000 per set.

Snorkeling di Pantai Tiga Warna Malang ini benar-benar pengalaman baru yang sangat seru, tempat ini adalah satu-satunya spot snorkeling di Malang dan merupakan salah satu Obyek Wisata di Jawa Timur. Setelah puas menikmati keindahan pantai 3 Warna dengan menyusuri tepian pantainya dan snorkeling, saatnya kembali menyusuri jalur trekking lagi. Untuk kembali ke pintu masuk utama Clungup Mangrove Conservation, saat itu guide menggunakan jalur bypass, yaitu jalur yang digunakan untuk pilihan pertama untuk kembali ke pintu masuk Clungup Mangrove Conservation.
Snorkeling di pantai Tiga Warna Malang

Saya sudah merasakan keindahan pantai Tiga Warna di Malang ini, sekarang giliran Anda yang berkesempatan merasakan keindahannya, selamat berlibur di Malang.

Aku dan pantai Tiga Warna

Bersantai di tepian pantai setelah snorkeling di pantai Tiga Warna Malang

Ramainya pengunjung di pantai Tiga Warna di Malang

Teman satu rombongan di pantai 3 Warna Malang

Pantai 3 Warna di Malang


Selasa, 17 Mei 2016

Penangkaran Hiu di Karimun Jawa

Berkunjung di kepulauan Karimun Jawa bukan hanya menikmati wisata pantai atau menikmati keindahan bawah lautnya dengan snorkeling, kita bisa mencoba wisata yang membuat kita deg-deg an dan penasaran ingin mencobanya, yaitu dengan mengunjungi tempat penangkaran hiu di Karimun Jawa. Kenapa kita bisa deg-deg an selama mengunjungi tempat ini?, karena di tempat ini terdapat kolam berukuran besar dan berisi kumpulan hiu yang yang bebas berenang kesana kemari, dan kita bisa mencoba masuk ke dalam kolam tersebut dan lebih dekat dengan gerombolan hiu tersebut. Jika sudah dalam kondisi masuk ke dalam kolam dengan segerombolan hiu di dalamnya, apan yang Anda rasakan? pastinya deg-deg an, gemetaran atau berubah jadi ketajutan hee hee.
Penangkaran hiu di Karimun Jawa

Kali ini saya akan berbagi pengalaman selama mengunjungi Tempat Wisata di Karimun Jawa, yaitu tempat penangkaran hiu.

Untuk berwisata ke Karimun Jawa kali ini, saya memanfaatkan paket travel, karena paket ini sudah termasuk biaya penyebrangan dari pelabuhan Jepara ke Karimun Jawa PP, penginapan, sewa kapal, makan, guide, tiket masuk ke beberapa tempat yang akan di kunjungi selama kita berkunjung di Karimun Jawa, jadi kalau dihitung biayanya bisa jauh lebih murah dibandingkan kalau harus berangkat sendiri tanpa paket travel. Mengunjungi tempat penangkaran hiu di Karimun Jawa merupakan salah satu bagian dari paket tersebut.
Bergabung dengan rombongan lain siap explore Karimun Jawa

Banyak travel agent yang menjual paket liburan ke Karimun Jawa secara online, salah satunya adalah www.sukawisata.com atau www.wisatakita.com

Letak, akses jalan atau rute menuju tempat penangkaran hiu di Karimun Jawa

Tempat penangkaran hiu di Karimun Jawa ini berlokasi di pulau Menjangan Besar, pulau terbesar kedua di Kepulauan Karimun Jawa, kita bisa mengunjungi Pulau Menjangan Besar ini dengan menggunakan perahu wisata dengan waktu kurang lebih 10 sampai 15 menit dari pulau utama Karimun Jawa. Rute dari kota Surabaya menuju Karimun Jawa, kita bisa menggunakan bus dari terminal Purabaya atau Bungurasih menuju terminal Jepara, kemudian berlanjut menuju pelabuhan Jepara yang berjarak sekitar 10 menit perjalanan dengan menggunakan becak dari terminal Jepara menuju pelabuhan Jepara. Dari pelabuhan Jepara inilah kita menyebrang menggunakan kapal atau boat menuju kepulauan Karimun Jawa.
Selamat datang di Karimun Jawa

Keunikan dan keistimewaan tempat penangkaran hiu di Karimun Jawa

Penangkaran hiu di pulau Menjangan Besar Karimun Jawa terdiri dari 2 kolam, kolam pertama berisi hiu berusia muda berjumlah sekitar 10 ekor, dan kolam kedua berisi hiu berusia tua berjumlah sekitar 15 ekor. Tempat ini wajib dikunjungi karena menawarkan pengalaman berwisata yang tidak biasa, yaitu kesempatan berada di dalam satu tempat bersama ikan hiu yang bebas berenang kesana kemari. Untuk masuk kedalam kolam yang penuh hiu ini, pengunjung dibatasi untuk masuk secara bergantian sekitar 10 orang. Syarat lainnya tidak ada luka yang mengeluarkan darah dari kulit kita, karena di khwatirkan jika bau darah bisa membuat hiu manjadi "kalap mata". Selain berenang bersama hiu, di tempat ini kita juga bisa menjumpai beberapa binatang air seperti penyu yang dipelihara untuk dijaga habitatnya, kita bisa berfoto bareng dengan penyu dan beberapa koleksi binatang yang ada di tempat ini.
Foto bareng si penyu di Karimun Jawa

Gerombolan hiu yang bikin deg-degan

Antara ingin narsis dan ketakutan di kolam penangkaran hiu di Karimun Jawa

Penginapan atau hotel di sekitar tempat penangkaran hiu di Karimun Jawa

Rumah-rumah warga di Karimun Jawa banyak yang di fungsikan sebagai penginapan untuk pengunjung selama berwisata di Karimun Jawa, ada juga beberapa hotel yang sudah berdiri di Karimun Jawa. Paket travel yang saya pakai sudah termasuk biaya penginapan di rumah warga tersebut. Jika ingin berpindah tempat dari penginapan warga ke hotel, kita bisa upgrade dengan membayar selisih harganya ke pihak travel. Dari pengalaman saya selama menginap di rumah warga, penginapan tersebut sudah sangat nyaman, hanya saja pemakaian listrik di pemukiman warga di Karimun Jawa sangat dibatasi jam, listrik di Karimun Jawa menyala dari jam 6 sore sampai jam 6 pagi, selebihnya jam 6 pagi sampai jam 6 sore aliran listrik dimatikan, jadi kita harus pandai menyiasati untuk me recharge baterai kamera ataupun HP, kalau perlu bawa tambahan colokan listrik agar tidak berebut dengan teman sekamar.
Pulau Menjangan Besar di Karimun Jawa

Harga tiket masuk dan fasilitas tempat penangkaran hiu di Karimun Jawa

Untuk informasi yang satu ini saya kurang tahu pasti, karena saat berkunjung ke penangkaran hiu di Karimun Jawa ini saya menggunakan paket dari travel, paket tersebut sudah termasuk tiket masuk mengunjungi penangkaran hiu tersebut. Mungkin juga hasil jepertan kamera di bawah ini bisa menjelaskan harga tiket masuk ke tempat penangkaran hiu ini.
Harga tiket masuk ke penangkaran hiu di Karimun Jawa

Jadi jika Anda berkunjung ke Karimun Jawa, jangan lewatkan untuk mencoba sensasi berenang bersama hiu ini. Tempat lain yang wajib dikunjungi selama di Karimun Jawa adalah Pulau Gleyang, Pulau Tengah, Pantai Ujung Gelam dan snorkeling di berbagai spot di Karimun jawa.
Salah satu kolam penangkaran hiu di pulau menjangan besar Karimun Jawa

Saya sudah merasakan ketegangan dan rasa takut yang berakhir dengan rasa puas selama berkunjung di tempat penangkaran hiu di Karimun Jawa ini, sekarang giliran Anda yang berkesempatan merasakannya, selamat berlibur di Karimun Jawa.
Ekspresi takut dan pingin narsis di kolam penangkaran hiu di Karimun Jawa

Tahan nafas, gerombolan hiu mau lewat

Akhirnya berani juga bergabung satu kolam dengan gerombolan hiu

Awas jangan gigit kakiku ya hiu

Tempat bersandar kapal untuk menuju penangkaran hiu di Karimun Jawa

Hiu berkata "Aku tunggu kedatangan kalian di Karimun Jawa ya"


Kamis, 12 Mei 2016

Pulau Burung di Belitung

Kesuksesan Film Laskar Pelangi di tahun 2008 yang di sutradarai oleh Riri Riza, juga berdampak positif bagi dunia wisata di propinsi Bangka Belitung, terutama di pulau Belitung. Hal ini dikarenakan hampir sebagian besar lokasi syuting film Laskar Pelangi berada di pulau ini. Banyak adegan menarik di film ini yang berlatar belakang keindahan alam pulau Belitung seperti pantai Tanjung Tinggi, hal inilah yang membuat banyak pecinta wisata yang berkeinginan untuk berkunjung ke pulau Belitung untuk melihat keindahan alamnya secara langsung.
Pulau Burung di Belitung

Kali ini saya akan berbagi pengalaman selama mengunjungi tempat wisata di pulau Belitung, yaitu pulau Burung

Obyek Wisata di Pulau Belitung terutama pantainya mempunyai ciri khas berupa adanya batu granit beraneka ukuran yang tersebar di pinggir pantai maupun di perairan sekitar pantai. Hai inilah yang membedakan pantai - pantai di pulau Belitung dengan pantai di daerah lain. untuk berkunjung menikmati tempat wisata di pulau Belitung, kita bisa join trip hooping island atau berwisata dari pulau ke pulau. Banyak pulau-pulau kecil disekitar pulau utama Belitung yang bisa dikunjungi seperti Pulau Lengkuas, pulau pasir, Pulau Kepayang atau Pulau Babi dan pulau Burung.
Pulau Burung ... salah satu tempat wisata di Belitung

Pulau Burung di Belitung merupakan salah satu tempat wisata pantai di Belitung, di sekitar lokasi pulau ini terdapat batu granit besar yang bentuknya menyerupai kepala burung yang sedang mengerami telurnya.

Letak, akses jalan atau rute menuju Pulau Burung di Belitung

Pulau Burung berlokasi tidak jauh dari pulau Lengkuas yang sudah menjadi icon wisata pulau Belitung yang terkenal dengan mercusuar di tepi pantainya. Untuk menuju ke pulau Burung atau pulau Lengkuas ini, kita bisa bergabung dengan trip hooping island yang salah satu tujuannya pasti berkunjung ke pulau Burung ini. Gerbang utama untuk trip hooping island di Belitung bisa melalui pantai Tanjung Kelayang, untuk menuju ke pantai Tanjung Kelayang bisa kita tempuh sekitar 30 - 45 menit perjalanan dari kota Tanjung Pandan dengan kendaraan bermotor. Di pantai ini banyak nelayan ataupun pemilik kapal yang bisa kita sewa untuk mengantar kita berwisata dari pulau ke pulau di Belitung. Harga sewa kapal di pantai ini sekitar Rp. 350.000 - Rp. 500.000 (tergantung nego) dengan kapasitas sekitar 8 orang.
Kapal yang akan mengantar kita keliling pulau Belitung

Perjalanan kapal dari pantai Tanjung Kelayang menuju pulau Burung sekitar 30 menit perjalanan, sepanjang perjalanan mata kita akan dimanjakan dengan jernihnya air dan beraneka ragam batu granit yang menyebar di perairan yang kita lewati.

Keunikan dan keistimewaan Pulau Burung di Belitung

Yang unik dari pulau Burung di Belitung adalah adanya tumpukan batu granit besar di sisi tenggara dari pulau ini yang berbentuk unik menyerupai kepala burung. Menurut masyarakat setempat, nama pulau Burong diambil dari bentuk batu itu. Burong merupakan bahasa Belitung untuk burung. Batu granit berbentuk kepala burung ini merupakan salah satu trademark pulau Belitung yang terkenal dengan batu granit dengan aneka bentuknya. Jika Anda berkunjung ke pulau ini, jangan lewatkan kesempatan berfoto dengan latar belakang batu granit berbentuk kepala burung ini.
Pasir putih dan pantai yang sepi di pulau Burung Belitung

Perairan disekitar pulau ini sangat jernih, dengan berpasir putih halus dengan suasana yang sangat tenang dan sepi membuat kita merasa tenang dan melupakan hiruk pikuk suasana kota yang sering membuat stress.

Harga tiket masuk dan fasilitas Pulau Burung di Belitung

Tidak ada tiket masuk yang harus kita bayar untuk berkunjung ke pulau Burung di Belitung ini, kita hanya memerlukan sewa perahu untuk bisa sampai ke pulau ini, perahu bisa kita sewa full seharian dan akan mengantar kita untuk berkunjung ke pulau-pulau kecil di sekitar pulau utama Belitung.

Di pulau Burung ini juga terdapat beberapa bungalow di bawah pepohonan kelapa yang bisa kita gunakan untuk beristirahat disekitarnya setelah lelah beraktifitas keliling pulau. Saya kurang tahu pasti bungalow-bungalow ini dibangun untuk disewakan atau berfungsi untuk apa. Untuk berkunjung ke pulai ini, sebaiknya persiapkan bekal makanan atau minuman karena tidak ada penjual di pulau yang tidak berpenghuni ini.
Salah satu bungalow di pulau Burung Belitung

Penginapan atau hotel di sekitar Pulau Burung di Belitung

Untuk akomodasi penginapan atau hotel selama berkunjung ke pulau Burung, kita bisa memilih hotel di sekitar kota Tanjung Pandan yang merupakan pusat kota di Belitung. Banyak pilihan hotel di kota tersebut, jika menginginkan penginapan atau hotel yang berdekatan langsung dengan pulau Burung, kita bisa memilih Tanjung Kelayang Resort, yang lokasinya berada di tepi pantai Tanjung Kelayang tempat kita menyebrang untuk sampai ke pulau Burung. 

Cerita pengalaman berwisata menikmati Pulau Burung di Belitung

Sebelum kapal yang saya tumpangi bersandar di tepian pantai di pulau Burung, pandangan mata akan tertuju pada jernihnya air laut dengan warna gradasi hijau toscanya, sesekali terlihat ikan dengan warnanya yang mencolok berenang dengan bebasnya. Setelah kapal bersandar, telapak kaki kita akan merasakan lembutnya pasir berwarna putih bersih di pulau ini. Tidak jauh dari lokasi tempat kapal bersandar, ada plakat bertuliskan Pulau Burung Belitung dengan aturan yang harus di patuhi bagi para pengunjungnya, diantaranya : dilarang membuang sampah, dilarang menyalakan api untuk memasak, dilarang mencabut atau memotong tanaman dan dilarang melakukan kegiatan komersial dan berdagang.
Selamat datang di pulau Burung Belitung

Luas pulau Burung sekitar 2 hektar, tidak terlalu besar untuk ukuran sebuah pulau. Meskipun saat itu kondisi sangat lelah habis snorkeling di pulau Lengkuas Belitung, tapi rasa lelah tersebut tidak memupuskan semangat untuk segera explore pulau Burung untuk melihat keindahan yang ada di pulau ini. Dengan berjalan kaki, setapak demi setapak langkah kaki mengelilingi pulau ini, ada sebuah dermaga atau jembatan (tidak tahu pasti apa itu namanya hee hee) yang pasti terbuat dari potongan kayu dan dibangun menjorok ke arah laut, dari tempat ini, tepian pulau Burung terlihat jelas dengan hiasan pohon kelapa di sepanjang tepian pulaunya, dermaga ini sangat cocok untuk berfoto ria dengan background pantai dengan airnya yang jernih. 
Dermaga atau jembatan kayu di pulau Burung Belitung

Disisi lain pulau ini terdapat tumpukan batu granit yang menyerupai kepala burung yang menjadi daya tarik dan icon tempat ini, batu granit tersebut berada beberapa meter dari bibir pantai, saya menyempatkan untuk berfoto dengan latar belakang batu granit berbentuk kepala burung tersebut. Kondisi pantai saat itu sangat sepi pengunjung, hanya beberapa orang saja dan terlihat dari kejauhan. Setelah cukup puas melihat keindahan pulau ini, perjalanan saat itu saya lanjutkan menuju pulau Kepayanag atau pulau Babi yang lokasinya tidak jauh dari pulau Burung dengan ditempuh menggunakan kapal.

Kita juga bisa mengagendakan kunjungan kita saat di pulau Belitung dengan mengunjungi icon film Laskar Pelangi, yaitu duplikat SD Muhammadiyah Gantong atau SD laskar Pelangi.

Saya sudah merasakan keindahan pulau Burung di Belitung ini, sekarang giliran Anda yang berkesempatan merasakan keindahannya, selamat berlibur di Belitung.
Berfoto dengan latar belakang batu granit berbentuk kepala burung di pulau Burung Belitung

Batu granit menyerupai kepala burung di pulau Burung Belitung

Pohon kelapa di tepian pantai pulau Burung Belitung

Suasana yang sepi dan tenang di pulau Burung Belitung

Aku dan pulau Burung Belitung

Batu granit di sekitar pulau Burung Belitung

Kapal bersandar di pulau Burung Belitung