Jumat, 20 April 2018

Menikmati Keindahan Air Terjun Moramo


Melanjutkan kunjungan ke Sulawesi Tenggara, dari Pulau Buton kami kembali ke Kendari di hari Rabu, 28 Maret 2018  sebelum mengikuti Open Trip ke Sombori-Labengki. Karena sudah siang, kami tidak kemana-mana, hanya beistirahat. Kebetulan penginapan kami untuk satu malam ini ada fasilitas laundry, jadi kami me-laundry pakaian sisa perjalanan ke Pulau Buton. Pilihan kami adalah laundry kiloan, jadi tidak terlalu mahal, sekitar 38.000.
Esok pagi, tim kami bertambah 2 orang, Kusti dan Eddy. Awalnya kami di infokan oleh operator trip akan ada 2 orang peserta yang akan bergabung ke Moramo (untuk trip tambahan ini kami membayar Rp. 10.000/peserta/6 peserta). Tapi setelah ditunggu sampai jam .13.30 belum ada kabar dari 2 peserta akhirnya kami berangkat berempat yaitu saya, Revan, Eddy dan Kusti (iaya tambahan Rp. 150.000/orang).
Untuk mencapai air terjun ini, dari penginapan, kami menempuh perjalanan selama lebih kurang 1,5 jam. Sepanjang perjalanan tidak ada halangan. Jadi tidak usah membayangkan perjalanan ke Bogor atau Sukabumi hahaha.
Oh iya, memasuki desa Sumber Sari, kita akan merasakan nuansa di Pulau Jawa, karena mayoritas masyarakatnya adalah suku Jawa shingga tidak heran kalau kita mendngar musik Jawa atau orang-orang berbahasa Jawa. Juga banyak masyarakat nya dari Pulau Bali.
Kami sampai di lokasi parkir sekitar jam 3 sore, sudah kesorean. Di parkiran yang di jaga oleh kakek-kakek yang asalnya dari Jawa Timur ini kami mebayar Rp. 10.000/orang. Di lokasi tersedia toilet, mushola dan warung-warung kecil cuman karena bukan hari libur dan sudah sore, warung-warungnya sudah tutup.
 
Kemudian kami berjalan menuju air terjun yang terletak di kawasan Suaka Alam Tanjung Peropa ini. Otomatis suasananya tentram, yang terdengar hanya suara-suara hewan hutan dan gemericik air sungai.
 
 
Menyeberang sungai mealui jembatan kayu, selanjutnya menyusuri pinggir sungai. Ciri khas hutan tropis, hutan dipenuhi pepohonan besar-besar dengan tanah lembab/basah. Sungai yang mengalir berwarna hijau tosca dengan undakan-undakan membentuk kolam-kolam. Bebatuan sungai berwarna coklat keputihan, ciri khas bebatuan kapur.
Memasuki hutan
Salah satu view
Suasana hutan
Salah satu air terjun yang kita temui sepanjang perjalanan
Karena jalurnya tidak ekstrim dan hanya jalur landai, perjalanan tidak begitu melelahkan. Setelah trekking santai sekitar 20 menit sampailah kami di air terjun yang gak terlalu besar. Tidak terllau tinggi, dengan air hijau tosca dan kolam yang tidak terlalu dalam. Karena sudah sore, kami hanya sebentar di sini. terbuat dari semen. Sampai di atas, voilaa...... terlihatlah Air Terjun Moramo, menakjubkan....
Air terjun yang sangat lebar dan bertingkat (cascade). Air yang jatuh mengalir bebas di bebatuan kapur. Meski menurut saya menakjubkan sekali, tapi menurut guide kami, jika air nya sedang penuh, makan bebatuannya bisa tertutup air, woooow.....
Air Terjun Moramo yng megah
Air Terjun Moramo yng megah
Air Terjun Moramo yng megah
Air Terjun Moramo yng megah
Untuk merasakan kemegahan air terjun ini, kami harus mendekatinya. Melewati bebatuan kapur yang tidak terlalu licin, kami naik tingkat demi tingkat.
Naik menuju tingkat atas
View dari tingkat 4
Di tingkat 4 terlihat beberapa orang pengunjung sedang berenang di kolam. Untuk sekali pas kami sampai di tingkat 4 mereka sudah selesai, otomatis hanya kami 4 yang tinggal.
Tingkat 4, lokasi yang asik untuk bermain air
Tingkat 4, lokasi yang asik untuk bermain air
Tingkat 4, lokasi yang asik untuk bermain air
Tingkat 4, lokasi yang asik untuk bermain air
Tingkat 4, lokasi yang asik untuk bermain air
Berada di tengah hutan, dengan suasana sepi dan mulai temaram, tidak mengurangi niat kami menikmati air terjun ini. Di tingkat ini kami berenang di kolamnya.
Naik ke tingkat 5 yang tidak kalah bagusnya, kami berfoto di sini.
Tingkat 5
Tingkat 5
Tingkat 5
Selanjutnya kami kembali lagi ke tingkat 4, dan berenang sepuasnya. Lokasi ini sangat tepat buat berenang, air nya paling dalam hanya sedada.
Tingkat 4, lokasi yang asik untuk bermain air
Tingkat 4, lokasi yang asik untuk bermain air
 
 
Sekitar jam 4 kami kembali turun. Meninggalkan air terjun yang termasuk salah satu air terjun terindah di Indonesia ini, dengan segala mitosnya..!.
==========================
Lokasi: Air Terjun Moramo
Lokasi: Desa Sumber Sari, kecamatan Moramo, kab. Konawe Selatan-Sulawesi Tenggara
Biaya: Rp. 10.000/orang

Baca juga:
 - Kimaboe Hills dan Teluk Cinta
- Spot 2: Goa Lanto, Bukit Kolaguna, Benteng Keraton, Jembatan Puma-Baubau
- Air Terjun Tirta Rimba-Baubau
- Pemandian Bungi dan Air Terjun Kogawuna-Baubau
- Pemandian/Air Terjun Kabura-Burana-Buton Selatan
- Bukit Rongi/Bukit Teletubbies-Buton Selatan
- Goa Allo dan Rumah Nenek- Sombori
- Sombori Hills spot 1 (Pulau Kayangan) dan Sombori Hills spot 2 

Minggu, 15 April 2018

Jelajah Pulau Buton Bagian VI: Bukit Rongi atau Bukit Teletubbies

Pernah ke Bukit Teletubbies yang di Nusa Penida? Nah, di Pulau Buton juga ada bukit seperti ini loh. Hanyak berjarak sekitar 35km dari pusat kota Baubau atau sekitar 1 jam perjalanan dengan menggunakan kendaraan roda 4.
Bukit Rongi berada di kecamatan Sampolawa kabupaten Buton Selatan.
Awalnya kami tidak tahu destinasi yang satu ini, guide kami yang merekomendasikan lokasi ini. Karena penasaran kamipun mengikutin saran guide kami. Kami menuju lokasi ini di hari ketiga di Pulau Buton, setelah perjalanan dari Pemandian Bungi. Jadi sebenarnya arahnya berlawanan dan menjauh. Seharusnya kami ke sini ketika habis dari Pemandian Kabura-Burana yang sama-sama berada di Buton Selatan.
Perjalanan ke sini setelah keluar kota, melewati hutan lindung kemudian memasuki perbukitan dengan jalan berkelok-kelok. Meski aspalnya bagus, kita harus hati-hati berkendara.
Begitu memasuki perbukitan, terlihat pemandangan yang sangat kontras. Di sebelah kanan terbentah perbukitan dengan hutan perawan dengan pepohonan yang rapat, sementara di sebelah kanan terbentang perbukitan dengan padang savana. Keduanya dibatasi oleh jalan desa. Juga terlihat perkampungan yang tidak terlalu luas, kontras dengan lingkungan sekitarnya.
Kampung di antara kontras perbukitan
Kampung di antara kontras perbukitan
Untuk mendaki perbukitan dan mencapai puncak tertinggi, ada banyak jalur yang samar-samar terlihat membentuk jalan setapak menuju puncak. Kami memilih yang agak jauh dan landai. Kami memilih lokasi parkir agar tidak mengganggu pengguna jalan lain. Tidak terlihat ada pengunjung lain yang berada di lokasi.
Sepanjang jalur pendakian kami berhenti mengambil foto-foto dengan latar yang menakjubkan. Bukan melulu padang savana, di lembah-lembah di antara dua bukit, diposisi terendah, dimanfaatkan oleh masyarakat menanam tanaman pangan.
 
 
Menuju puncak tertinggi lumayan menguras tenaga, apalagi jalannya berkerikil sehingga menjadi agak licin. Untuk sudah lewat tengah hari jadi cuacanya sudah tidak terlalu panas, hanya saja anginnya lumayan kencang.
Menuju puncak
Menuju puncak
Menuju puncak
Menuju puncak
Sampai di puncak tertinggi, terdapat area yang rata. Terlihat sisa-sisa pengunjung yang berkemah di sini, dan sedikit sampah. Dari puncak ini terlihat pemandangan yang sangat menakjubkan. Dari jauh kita bisa melihat laut, hutan perawan sejauh mata memandang dan tentu saja Bukit Teletubbies dengan warna hijau cerah, kontras dengan lingkungan sekitarnya. Pemandangan yang sangat cantik meski diambil dari sudut mana saja.
Berada di puncak bukit
Melihat laut dari kejauhan
Melihat laut dari kejauhan
Sudut lain
Di puncak bukit terdapat beberapa batu karang yang menonjol sehingga kita bisa mengambil spot foto di sini. Harus berhati-hati berdiri di batu karang ini karena anginnya kencang sekali.
Setelah puas menikmati keindahan yang langka ini, kami turun melalui jalur lain. Jalur yang lebih pendek tapi lebih terjal di banding jalur ketika kami naik tapi lebih cepat. Untuk turun juga harus lebih hati-hati karena kerikil-kerikil dan tanah merah berkapur membuat jalanan agak licin.
Di bawah, kami berpapasan dengan 3 remaja yang mendaki, mungkin ingin menghabiskan senja ini dengan menyaksikan sunset. Pastilah sangat indah sunset di atas Bukit Rongi alias Bukit Teletubbies!!!.
Jalur lain menuju puncak
================================
Bukit Rongi atau Bukit Teletubbies
Lokasi: Sampolawa kabupaten Buton Selatan
Sulawesi Tenggara

Baca juga:
 - Kimaboe Hills dan Teluk Cinta
- Spot 1: Patung Naga, Bukit Wantiro, Pantai Lakeba, Pantai Nirwana, etc-Baubau
- Spot 2: Goa Lanto, Bukit Kolaguna, Benteng Keraton, Jembatan Puma-Baubau
- Air Terjun Tirta Rimba-Baubau
- Pemandian Bungi dan Air Terjun Kogawuna-Baubau
- Pemandian/Air Terjun Kabura-Burana-Buton Selatan
- Goa Allo dan Rumah Nenek- Sombori
- Sombori Hills spot 1 (Pulau Kayangan) dan Sombori Hills spot 2 

Jelajah Pulau Buton Bagian V: Pemandian dan Air Terjun Kabura-Burana

Salah satu spot di Pulau Buton yanag tidak kalau cantik dan unik adalah Pemandian dan Air Terjun Kabura-Burana. Air Terjun ini sudah berada di luar kota Baubau, tepatnya di Batauga, Buton Selatan. Sebuah kabupaten hasil pemekaran tahun 2014.
Untuk menuju lokasi ini tidak terlalu jauh, hanya sekitar 15km dari pusat kota Baubau, atau sekitar 30 menit dengan mobil.
Perjalanan menuju lokasi ini setelah keluar kota kita akan menikmati jalan yang menembus Hutan Lindung. Nanti banyak ditemukan sungai-sungai kecil melintasi hutan dan jalan raya. Air sungainya jernih dan kadang-kadang kita lihat yang mandi-mandi.
Nanti sampai di lokasi, di kiri jalan kita bisa melihat gerbang selamat datang di lokasi wisata. Hanya beberapa ratus meter ke dalam, nanti kita akan menemukan lokasi parkir. Selanjutnya kita trekking sekitar 50m ke bawah, menuju aliran sungai.
Jalan masuk menuju loket
Di bawah terlihat para pekerja sedang berbenah, membersihkan sungai. Terlihat saung-saung kecil untuk beristirahat pengunjung (kami baru tahu setelah selesai ternyata mesti bayar 30.000 hahaha). Oh iya, karena kami ke sana hari biasa, tidak ada penjaga loket jadi kami tidak bayar masuk.
Kondisi area wisata yang rapih
Di pinggir sungai nya saja sudah terlihat pemandangan yang menakjubkan. Air terjun nya bertingkat-tingkat.  Airnya jernih berwarna hijau tosca dan terlihat dasar sungai.
Kolam yang berundak-undak
Naik ke atas, kita melewati bebatuan yang membentuk seperti pematang-pematang sawah dengan kolam-kolam alamainya. Sungai nya juga di selang-selingi oleh pepohonan besar-besar sehingga menjadikan sungainya sangat teduh.
Segarnya pemandangan dan jernihnya air
Segarnya pemandangan dan jernihnya air
Segarnya pemandangan dan jernihnya air
Segarnya pemandangan dan jernihnya air
Segarnya pemandangan dan jernihnya air
Segarnya pemandangan dan jernihnya air
Segarnya pemandangan dan jernihnya air
Di temani oleh 2 orang anak lokal, kami di ajak mengunjungi air terjun yang berada di atas. Hanya saja kami harus trekking sekitar 30 menit. Tidak ada alasan untuk menolak ajakan tersebut, karena kami menyusuri sungai yang menyajikan pemandangan yang sangat menakjubkan.
Guide kecil kami
Sepanjang aliran sungai kami melewati undakan-undakan dengan kolam-kolam alami. Juga sepanjang pejalanan dihutan, hanya terdengar suara air dan hewan-hewan liar khas hutan tropis.  
Setelah hampir 30 menit akhirnya kami sampai di air terjun utama (mungkin kalau diteruskan ke atas akan ada lagi air terjun lainnya, siapa tahu???).
Guide kecil kami dengan latar air terjun utama
Air terjun utama
Air terjun utama
Air terjun utama
Air terjunnya tidak terlalu tinggi, palingan 5 meter tapi lebar. Di bawahnya terdapat kolam yang tidak terlalu dalam. Di sisi kiri juga terdapat undakan-undakan. Pengunjung juga bisa naik ke atas air terjun dan berfoto dengan akar-akar tanaman yang menggelantung. Benar-benar lokasi idaman para pecinta air terjun...!!!!.
Bergelantungan
Selesai menikmati air terjun ini, kami melanjutkan kembali ke bawah, menikmati keindahan yang sama seperti perjalanan ke sini.
Salah satu kolam di area ini
Salah satu kolam di area ini
Di bawah, sudah mulai terlihat beberapa pengunjung, dan warung kecil yang tadi tutup sekarang sudah dibuka. Uniknya lagi, 2 orang guide kecil kami bersukukuh gak mau menerima tips yang kami kasih, alasannya mereka iklas, akhirnya kami paksa untuk menerimanya hahaha.
Sungguh sebuah petualangan yang menakjubkan!!!. Buat kalian yang berencana ke Pulau Buton, jangan lewatkan ke lokasi yang satu ini.
============================
Pemandian dan Air Terjun (Air Jatuh) Kabura-Burana
Lokasi: Batauga
Buton Selatan-Sulawesi Tenggara
Biaya:
- Masuk: (??)
- Parkir (??)