Membuat Bivak (Shelter)
Tujuan : untuk melindungi dari angin, panas, hujan, dingin
Bivak dari ponco. |
Jenis-jenis Shelter :
- Bivak / Shelter asli alam
Gua : Bukan tempat persembunyian binatang
Tidak ada gas beracun
Tidak mudah longsor
- Bivak / Shelter buatan dari alam
- Bivak / Shelter buatan
Syarat Bivak / Shelter :
- Hindari daerah aliran air
- Di atas shelter tidak ada dahan pohon mati/rapuh
- Bukan sarang nyamuk/serangga
- Bahan kuat
- Jangan terlalu merusak alam sekitar
- Terlindung langsung dari angin
Mengatasi Gangguan Binatang
a. Nyamuk
Obat nyamuk, autan, dll
Bunga kluwih dibakar
Gombal dan minyak tanah dibakar kemudian dimatikan sehingga asapnya bisa mengusir nyamuk
Gosokkan sedikit garam pada bekas gigitan nyamuk
b. Laron
Mengusir laron yang terlalu banyak dengan cabe yang digantungkan
c. Lebah
Apabila disengat lebah :
Oleskan air bawang merah pada luka berkali-kali
Tempelkan tanah basah/liat di atas luka
Jangan dipijit-pijit
Tempelkan pecahan genting panas di atas luka
d. Lintah
Apabila digigit lintah :
Teteskan air tembakau pada lintahnya
Taburkan garam di atas lintahnya
Teteskan sari jeruk mentah pada lintahnya
Taburkan abu rokok di atas lintahnya
e. Semut
Gosokkan obat gosok pada luka gigitan
Letakkan cabe merah pada jalan semut
Letakkan sobekan daun sirih pada jalan semut
f. Kalajengking dan lipan
Pijatlah daerah sekitar luka sampai racun keluar
Ikatlah tubuh di sebelah pangkal yang digigit
Tempelkan asam yang dilumatkan di atas luka
Bobokkan serbuk lada dan minyak goreng pada luka
Taburkan garam di sekeliling bivak untuk pencegahan
Membuat Perangkap (Trap)
Macam-macam Perangkap :
Perangkap model menggantung
Perangkap tali sederhana
Perangkap lubang jerat
Perangkap menimpa
Apace foot share
Bahan :
tali/kawat
Umpan
Batang kayu
Cabang pohon
Membaca Jejak
Jenis :
Jejak buatan : dibuat oleh manusia
Jejak alami : tanda jejak sebagai tanda keadaan lingkungan
Jejak alami biasanya menyatakan tentang :
Jenis binatang yang lewat
Arah gerak binatang
Besar kecilnya binatang
Cepat lambatnya gerak binatang
Membaca jejak alami dapat diketahui dari :
Kotoran yang tersisa
Pohon atau ranting yang patah
Lumpur atau tanah yang tercecer di atas rumput
Survival Air
Air dari tumbuhan. |
Seseorang dalam keadaan normal dan sehat dapat bertahan sekitar 20 ñ 30 hari tanpa makan, tapi orang tsb hanya dapat bertahan hidup 3 - 5 hari saja tanpa air.
Air yang tidak perlu dimurnikan :
> Hujan
Tampung dengan ponco atau-daun yang lebar dan alirkan ke tempat penampungan
> Dari tanaman rambat/rotan
Potong setinggi mungkin lalu potong pada bagian dekat tanah, air yang menetes dapat langsung ditampung atau diteteskan ke dalam mulut
> Dari tanaman
Air yang terdapat pada bunga (kantung semar) dan lumut
Air yang harus dimurnikan terlebih dahulu :
Air sungai besar
Air sungai tergenang
Air yang didapatkan dengan menggali pasir di pantai (+ 5 meter dari batas pasang surut)
Air di daerah sungai yang kering, caranya dengan menggali lubang di bawah batuan
Air dari batang pisang, caranya tebang batang pohon pisang, sehingga yang tersisa tinggal bawahnya lalu buat lubang maka air akan keluar, biasanya dapat keluar sampai 3 kali pengambilan
Survival Makanan
Patokan memilih makanan :
Makanan yang di makan kera juga bisa di makan manusia
Hati-hatilah pada tanaman dan buah yang berwarna mencolok
Hindari makanan yang mengeluarakan getah putih, seperti sabun kecuali sawo
Tanaman yang akan dimakan di coba dulu dioleskan pada tangan-lengan-bibir-lidah, tunggu sesaat. Apabila aman bisa dimakan
Hindari makanan yang terlalu pahit atau asam
Hubungan air dan makanan
Untuk air yang mengandung karbohidrat memerlukan air yang sedikit
Makanan ringan yang dikemas akan mempercepat kehausan
Makanan yang mengandung protein butuh air yang banyak
Tumbuhan yang dapat dimakan
> Dari batangnya :
Batang pohon pisang (putihnya)
Bambu yang masih muda (rebung)
Pakis dalamnya berwarna putih
Sagu dalamnya berwarna putih
Tebu
> Dari daunnya :
Selada air
Rasamala (yang masih muda)
Daun mlinjo
Singkong
> Akar dan umbinya :
Ubi jalar, talas, singkong
> Buahnya :
Arbei, asam jawa, juwet
> Tumbuhan yang dapat dimakan seluruhnya :
Jamur merang, jamur kayu
Ciri-ciri jamur beracun :
Mempunyai warna mencolok
Baunya tidak sedap
Bila dimasukkan ke dalam nasi, nasinya menjadi kuning
Sendok menjadi hitam bila dimasukkan ke dalam masakan
Bila diraba mudah hancur
Punya cawan/bentuk mangkok pada bagian pokok batangnya
Tumbuh dari kotoran hewan
Mengeluarkan getah putih
Binatang yang bisa dimakan
Belalang
Jangkrik
Tempayak putih (gendon)
Cacing
Jenis burung
Laron
Lebah , larva, madu
Siput
Kadal : bagian belakang dan ekor
Katak hijau
Ular : 1/3 bagian tubuh tengahnya
Binatang besar lainnya
Binatang yang tidak bisa dimakan
Mengandung bisa : lipan dan kalajengking
Mengandung racun : penyu laut
Mengandung bau yang khas : sigung
Survival Api
Salah satu cara membuat api dalam survival. |
Bila mempunyai bahan untuk membuat api, yang perlu diperhatikan adalah jangan membuat api terlalu besar tetapi buatlah api yang kecil beberapa buah, hal ini lebih baik dan panas yang dihasilkan merata.
Dengan lensa / Kaca pembesar
Fokuskan sinar pada satu titik dimana diletakkan bahan yang mudah terbakar.
Gesekan kayu dengan kayu.
Cara ini adalah cara yang paling susah, caranya dengan menggesek-gesekkan dua buah batang kayu sehingga panas dan kemudian dekatkan bahan penyala, sehingga terbakar
Busur dan gurdi
Buatlah busur yang kuat dengan mempergunakan tali sepatu atau parasut, gurdikan kayu keras pada kayu lain sehingga terlihat asap dan sediakan bahan penyala agar mudah tebakar.
Bahan penyala yang baik adalah kawul terdapat pada dasar kelapa, atau daun aren
Survival Kit
Survival Kit. |
Ialah perlengkapan untuk survival yang harus dibawa dalam perjalanan :
Perlengkapan memancing
Pisau
Tali kecil
Senter
Cermin suryakanta, cermin kecil
Peluit
Korek api yang disimpan dalam tempat kedap air
Tablet garam, norit
Obat-obatan pribadi
Jarum + benang + peniti
dll
_Berbagai Sumber_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar