Jumat, 20 Desember 2013

Wisata Edukasi, Tamasya Sambil Belajar di Singapura

Singapura
Singapura di malam hari. Foto: ist
Berwisata tidak melulu hanya sekadar bersenang-senang, Anda juga bisa lho tamasya sambil menambah ilmu pengetahuan. Coba tengok spot-spot menarik yang terdapat di negeri tetangga kita.
Anda juga menjadikan liburan menjadi alat edukasi yang menyenangkan. Dengan wisata edukasi, selain me-refresh kembali pikiran, kegiatan tersebut juga dapat menambah pengetahuan.

Destinasi wisata edukasi yang akan sedikit diulas kali ini adalah Singapura. Spot-spot wisata edukasi apa saja yang dapat Anda kunjungi? Berikut di antaranya.


1. Garden by The Bay
Taman ini merupakan ruang terbuka hijau yang terletak di tengah kota, tepatnya di salah satu kawasan wisata paling populer di Singapura, yaitu Marina Bay. Luasnya mencapai 101 hektare.
Di Garden by The Bay ada tiga area atau tiga kebun, yakni Bay South, Bay East, dan Bay Central. Di Bay South, kita bisa melihat supertree atau pohon raksasa yang sangat menarik. Di sini juga ada dua dome (rumah kaca) yang disebut Cloud Forest dan Flower Dome.
Masing-masing dome itu dirancang dengan desain yang beda. Flower Dome lebih meniru iklim dingin-kering Mediterania dan kawasan subtropis semi-arid, seperti di Afrika Selatan, dan beberapa bagian Eropa, seperti Spanyol dan Italia.
Di sini kita bisa melihat tanaman yang "aneh" yang mungkin tidak pernah kita lihat seumur hidup di Indonesia. Ada pohon kaktus raksasa, Organ Pipe Cactus-Pachycereus pecten aboriginum, agaves, tree grapes dan masih banyak lagi.
Tidak jauh dari Flower Dome, ada rumah kaca lainnya yang tidak kalah menakjubkan, yakni Cloud Forest. Begitu masuk, kita akan disambut air terjun buatan dengan tinggi 35 meter, benar-benar terasa di daerah pegunungan yang sejuk.
Untuk melihat pemandangan Cloud Forest, kita bisa ke puncak air terjun dengan menggunakan lift. Kemudian, turunnya kita bisa jalan di koridor besi yang memang sengaja dibuat mengelilingi air terjun. Di lokasi ini juga banyak tanaman yang langka, seperti nepenthes (tanaman pemakan serangga/kantong semar) dan anggrek hutan. Selanjutnya, kita bisa melihat pemandangan di sekitar Marina Bay. Pemandangan akan lebih bagus di malam hari, karena banyak lampu-lampu warna-warni yang menghiasi hampir seluruh dome.
Berikutnya, ada Bay East yang berupa taman dam cocok untuk piknik keluarga. Didesain dengan kombinasi paviliun-paviliun yang cantik, lengkap dengan dataran subur, ada pohon kelapa, dan bunga-bunga.

Meskipun dikenal sebagai negara kecil, tapi Singapura adalah salah satu negara yang bisa memaksimalkan apa yang mereka punya. Mereka tidak sekadar membangun tempat wisata, tetapi juga benar-benar dirawat.
Setiap harinya, ada peneliti tanaman yang rutin memeriksa pertumbuhan tanaman. Sejumlah petugas juga tampak serius melihat keadaan daun-daun tanaman yang ada di tempat seluas itu. Mereka melihat sesuatu dengan sangat detail.
"Kami merawatnya seperti anak kami sendiri. Tanaman ini juga mau hidup dan mereka memang layak hidup sehingga sudah kewajiban kita untuk merawatnya," kata salah satu petugas bernama Li.

2. Museum Nasional Singapore (The National Museum of Singapore)
Merupakan museum tertua di Singapore, dibangun tahun 1887. Terletak di 93 Stamford Rd, tempat ini tercatat sebagai museum terbesar di Singapore.
Museum ini dibagi jadi dua bagian, yaitu Singapore History Gallery dan Singapore Living Galleries. Singapore Living Galleries dibagi jadi empat bagian. Pertama, Galeri Fashion yang berisi baju-baju masyarakat Singapura dari zaman dulu. Di sini, kita juga bisa melihat bagaimana proses pembuatan baju.
Kedua, Galeri Film dan Wayang, di sini kita bisa melihat cuplikan film-film yang menggambarkan Singapura dari yang dulunya belum jadi apa-apa hingga menjadi seperti sekarang. Ketiga, ada Galeri Fotografi yang isinya adalah foto-foto keluarga Singapura alias keluarga lokal.
Terakhir, Galeri Sejarah Singapura, di tempat ini para pengunjung diajak untuk melihat kejadian-kejadian masa lalu yang dialami Singapura.
Di tempat ini, audio guide sangat bermanfaat karena melalui alat ini kita mendapatkan penjelasan tentang sejarah Singapore. Di sini, kita juga bisa menggunakan jasa tour guide secara gratis.
Untuk masuk ke sini, kita harus merogoh kocek 10 dollar Singapura atau sekitar 100 ribu rupiah. Cukup mahal dibandingkan sama museum-museum di Indonesia. Tapi, sepertinya sesuai dengan ilmu yang kita dapat. Museum ini juga tertata rapi dan terawat.

3. Images of Singapore
Museum yang wajib dikunjungi jika Anda ke resor Pulau Sentosa, Singapore, adalah Images of Singapore (IOS). Spot wisata yang satu ini terletak di kawasan wisata yang mirip Dunia Fantasi (Dufan) alias di Imbiah Lookout, Sentosa, Singapura. Museumnya memang di desain sedemikian agar anak-anak juga tertarik masuk ke museum ini.
Di sini, kita akan disuguhi tontonan 4 dimensi, isi filmnya masih seputar sejarah Singapura ketika pertama kali dibentuk hingga saat ini. Selanjutnya, kita akan diajak berjalan ke ruang pameran yang mirip Istana Boneka.
Ada banyak pameran yang bisa kita lihat, dimulai dari Inggris praperiode pemerintah Malaysia, Kolonialisme Inggris, pendirian kolonial Singapura oleh Thomas Stamford Raffles, pendudukan Jepang, dan era pascakolonialis pertama di Singapura di bawah Perdana Menteri Lee Kuan Yew.
Isi dari museum ini lebih menjelaskan ke para pengunjung kalau Singapura itu diisi oleh masyarakat dari berbagai ras, seperti China, Melayu, dan India yang tidak masalah dengan perbedaan warna kulit.

4. ArtScience Museum
Letaknya cukup strategis, yaitu di kawasan Marina Bay dekat pusat perbelanjaan (The Shoppes at Marina Bay Sand), bisnis, hiburan (Merlion), dan kasino.
Museum ini adalah "The Welcoming Hand of Singapore" dan juga merupakan hadiah dari Singapura untuk dunia. Sebuah ikon baru tepatnya sejak dibuka pada tahun 2011. ArtScience Museum memang khusus dibuat untuk menjadi tuan rumah pameran internasional yang memiliki 21 ruang galeri dengan total luas 6000 meter persegi.
Museum ini dikelilingi kolam bunga lili dengan fasilitas tempat duduk yang didesain seperti teras yang luas sehingga pengunjung bisa menikmati pemandangan indah yang ada di luar gedung.
Di dalam museum yang menggabungkan kreativitas disiplin ilmu seni dan sains ini ada 3 ruang galeri. Pertama, ruang Curiosity yang mengajak pengunjung untuk datang dan merenung tentang bagaimana mereka menggambarkan seni dan ilmu sains.
Kedua, ada ruang Inspiration, yaitu sebuah ruang yang dibuat untuk memperlihatkan bagaimana titik kilas sebuah kreativitas yang telah memperkuat dunia seni dan sains. Dan terakhir, ruang Expression atau galeri multimedia dengan teknologi yang terlihat sangat canggih.

5. Singapore Science Center
Mau pintar dengan cara yang menyenangkan? Di sini tempatnya! Letaknya di 15 Science Center Road. Buka mulai pukul 10 pagi hingga pukul 6 sore waktu setempat.
Museumnya didesain cukup menarik apalagi buat anak-anak. Di halaman depannya kita sudah diajak bermain sambil belajar, ada jam surya, dasar-dasar telepon, optik, dan masih banyak lagi.
Galeri yang ada di halaman dapat kita coba dengan gratis, tetapi jika masuk ke dalam Anda harus membayar 6 dollar Singapura untuk dewasa dan 3 dollar untuk anak-anak. Untuk area Snow City ada biaya lainnya, yaitu 12 dollar, dan area Imax sebesar 10 dollar.
Dalam Science Center kita bisa mempraktikkan pelajaran fisika atau kimia, mulai dari listrik, atom, robotik, dan lainnya.
Untuk pembagian areanya, yakni The Minds Eye, Mathematics, Sound, Discovery Zone, Climate Change, Kinetic garden, hingga Eco Garden.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar