Rabu, 28 Januari 2015

Suaka Margasatwa Muara Angke, Hutan Mangrove di Utara Jakarta

Suaka Margasatwa Muara Angke, Hutan Mangrove di Utara Jakarta
Suaka Margasatwa Muara Angke (SMMA) ini terletak di Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara. Foto: Kompas|Kidnesia
Ternyata di daerah Jakarta Utara kita bisa menemukan sebuah hutan mangrove atau hutan bakau. Inilah satu-satunya hutan yang tersisa di Jakarta. 

Hutan Mangrove yang dinamakan Suaka Margasatwa Muara Angke (SMMA) ini terletak di Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara. SMAA sangat mudah dijangkau. Banyak kendaraan umum yang melalui jalur ini.

Saat masuk ke SMAA kita akan disambut oleh kera-kera ekor panjang (Macaca fascicularis). Kera-kera ini bisa membuat kita ragu-ragu untuk masuk ke SMAA, tapi kera-kera itu sudah jinak, kok.

Setelah melapor di pos jaga, kita mulai petualangan di hutan mangrove. Kita berjalan menyusuri board walk sepanjang 800-an meter. Board walk itu terbuat dari kayu. Alat ini dibuat karena daerah berawa tak bisa dilalui orang.

Suaka Margasatwa Muara Angke, Hutan Mangrove di Utara Jakarta
Papan BKSDA Suaka Margasatwa Muara Angke. Foto: Google
Berjalan di board walk sambil memandang tanaman bakau yang berwarna hijau serta rimbunnya pohon pidada sangat menyenangkan. Pohon bakau memiliki akar tunjang yang bercabang-cabang. Tinggi akar itu bisa mencapai 0,5 sampai 2 meter.

Pohon Pidada juga unik. Ia memiliki akar napas. Akar ini bentuknya seperti tombak, muncul dari dalam lumpur di sekeliling pohon.

Buah pidada berbentuk bulat. Bagian tengahnya ada semacam tangkai. Kalau kita beruntung, di rawa kita bisa melihat hewan-hewan liar seperti biawak, kadal, dan ikan-ikan rawa.

Dalam perjalanan itu kita akan melewati menara pengamatan burung. Tingginya sekitar 20 meter dari atas tanah. Kalau berani naik, silakan. Enaknya, sih, mengamati burung itu pagi hari sebelum burung-burung pergi mencari makan atau sore setelah mereka kembali lagi.

Suaka Margasatwa Muara Angke, Hutan Mangrove di Utara Jakarta
Kawasan suaka margasatwa Muara Angke, yang berbatasan dengan kompleks permukiman Pantai Indah Kapuk dan Kali Angke serta permukiman nelayan Muara Angke, dilihat dari udara, Jakarta, Minggu (13/5). Kawasan konservasi di utara Jakarta ini menjadi tempat tinggal aneka jenis burung dan satwa yang sulit ditemukan di wilayah Jakarta. Beberapa di antaranya satwa endemik yang hanya ada di Pulau Jawa, seperti burung cerek dan bubut jawa.
Foto: KOMPAS/LASTI KURNIA
Meneruskan perjalanan, kita akan menemukan tempat peristirahatan. Dari sini kita bisa mendengarkan suara burung yang berada di dalam ilalang. Beberapa jenis burung pun bisa terlihat. Kebanyakan yang terlihat adalah burung kuntul.

Perjalanan berakhir di ujung board walk yang buntu, tertutup hutan bakau yang cukup lebat. Kita harus kembali ke pos. Menikmati hutan mangrove bisa juga dengan naik perahu menyusuri sungai Angke. Jika mau, kita harus menghubungi petugas di pos.

Suaka Margasatwa Muara Angke
Suaka Margasatwa Muara Angke, Hutan Mangrove di Utara Jakarta
#Perizinan

Mau jalan-jalan ke SMAA? Boleh saja, tapi harus minta izin dulu ke Departemen Kehutanan-Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam - Balai Konservasi Sumber Daya Alam DKI Jakarta - Jalan Salemba Raya Nomor 9 Jakarta Pusat, Telp: 021-3908771/3158142.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar