Jumat, 29 November 2013

SURVIVAL GUIDE; Cara Membuak Bivak Yang Aman

Cara Membuak Bivak Yang Aman

bivak
Bivak Alami
Bivak adalah salah satu ketrampilan dalam mempertahankan hidup dialam terbuka (survive) yang harus dimiliki seorang petualang bila tersesat di hutan, gunung. Bivak adalah tempat untuk berlindung dan bermalam di hutan. 

Membuat tempat perlindungan jadi penting ketika terjadi hal-hal darurat. Padahal, bivak tak hanya dibuat ketika darurat saja, tetapi juga dipakai pada saat membuat camp sementara, artinya faktor kenyamanan harus menjadi prioritas.

Ada beberapa syarat yang harus diperhatikan ketika kita memutuskan untuk membuat bivak, yaitu jangan sekali-kali membuat bivak pada daerah yang berpotensi banjir pada waktu hujan. Di atas bivak hendaknya tak ada pohon atau cabang yang mati atau busuk. Ini bisa berbahaya kalau runtuh.

Di daerah tempat kita akan mendirikan bivak hendaknya bukan merupakan sarang nyamuk atau serangga lainnya. Kita juga perlu perhatikan bahan pembuat bivak. Usahakan bivak terbuat dari bahan yang kuat dan pembuatannya baik. 

Bahan dasar untuk membuat bivak bisa bermacam-macam. Ada yang dibuat dari ponco (jas hujan plastik), lembaran kain plastik (flysheet) atau memanfaatkan bahan-bahan alami, seperti daun-daunan, ijuk, rumbia, daun palem, dan lainnya. Tapi yang paling penting, kesemua bahan dasar tadi sanggup bertahan ketika menghadapi serangan angin, hujan atau panas.

bivak dari ponco
Bivak dari ponco.
Selain bahan yang bermacam-macam, bentuk bivak pun amat beragam. Semuanya disesuaikan dengan kebutuhan. Tak harus berbentuk kerucut atau kubus, modelnya bisa apa saja. Ini amat bergantung pada kreativitas kita sendiri. Membuat bivak merupakan seni tersendiri karena kreasi dan seni seseorang bisa dicurahkan pada hasilnya.

Sebagai contoh, one man bivak. Pembuatannya dengan menancapkan kayu tiang pokok yang tingginya sekitar 1,5 meter. Letakkan di atasnya sebatang kayu yang panjangnya kira-kira dua meter. Ujungnya diikat kuat yang biasanya memakai patok. Lalu sandarkan potongan kayu yang lebih kecil di atasnya, yang berfungsi untuk menahan dedaunan yang akan jadi atap ”rumah” kita.

Bentuk lain dari alam yang bisa dimanfaatkan sebagai bivak yaitu gua, lekukan tebing atau batu yang cukup dalam, lubang-lubang dalam tanah dan sebagainya. Apabila memilih gua agar kita bisa memastikan tempat ini bukan persembunyian satwa. Gua yang akan ditinggali juga tak boleh mengandung racun. Cara klasik untuk mengetahui ada tidaknya racun adalah dengan memakai obor. Kalau obor tetap menyala dalam gua tadi artinya tak ada racun atau gas berbahaya di sekitarnya.

Kita juga bisa memanfaatkan tanah berlubang atau tanah yang rendah sebagai tempat berlindung. Tanah yang berlubang ini biasanya bekas lubang perlindungan untuk pertahanan, bekas penggalian tanah liat dan lainnya. 

Pastikan tempat-tempat tersebut tidak langsung menghadap arah angin. Kalau terpaksa menghadap angin bertiup kita bisa membuat dinding pembatas dari bahan-bahan alami. Selain menahan angin, dinding ini bertugas untuk menahan angin untuk tidak meniup api unggun yang dibuat di muka pintu masuk.


_berbagai sumber_

Kamis, 28 November 2013

Jenis-Jenis Limbah dan Pengelompokannya

Jenis jenis limbah
Berikut ini beberapa jenis-jenis limbah yang ada di lingkungan :

1) Limbah Berdasarkan Jenis Senyawa

a) Limbah Organik
Merupakan kelompok limbah yang terdiri dari bahan-bahan penyusun tumbuhan dan hewan. Lmbah jenis ini dihasilkan oleh kegiatan manusia yang berupa pertanian, perikanan, peternakan, rumah tangga dan industri. Limbah organik secara alami mudah diuraikan oleh mikroorganisme.

b) Limbah Anorganik
Merupakan kelompok limbah yang tidak mudah hancur atau diuraikan  oleh aktivitas mikroorganisme. Sebagian dari limbah anorganik sama sekali tidak dapat diuraikan tetapi sebagian lagi dapat diuraikan, tetapi membutuhkan waktu yang sangat lama.

c) Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
Limbah B3 adalah semua bahan/senyawa baik padat, cair, ataupun gas yang mempunyai potensi merusak terhadap kesehatan manusia serta lingkungan akibat sifat-sifat yang dimiliki senyawa tersebut.

Limbah B3 diidentifikasikan sebagai bahan kimia dengan satu atau lebih karakteristik:
  • Mudah meledak
  • Mudah terbakar
  • Bersifat reaktif
  • Beracun
  • Penyebab infeksi
  • Bersifat korosif
2) Limbah Berdasarkan Wujudnya

Limbah cair
a) Limbah Cair
Pengerrtian limbah cair menurut beberapa ahli:
  • Menurut EPA, “Limbah cair adalah air yang membawa bahan padat terlarut atau tersuspensi dari tempat tinggal, kebun , bangunan perdagangan dan industri”.
  • Menurut Tchobanglous dan Elliessen, mendiskripsikan limbah cair adalah gabungan cairan atau sampah yang terbawa air dari tempat tinggal, kantor, bangunan perdagangan, industri, serta air tanah air permukaan dan air hujan yang mungkin ada.
b) Limbah Padat
Limbah padat adalah sisa atau hasil sampingan dari suatu usaha dan atau kegiatan yang berwujud padat, termasuk sampah.

c) Limbah Gas
Limbah gas adalah sisa atau hasil sampingan dari suatu usaha atau kegiatan yang berwujud gas. Limbah gas biasanya dihasilkan dari kegiatan industri, alat transportasi, dan pembakaran sampah rumah tangga.

3) Limbah Berdasarkan Lingkungan Asalnya

Jenis jenis limbah
a) Limbah Pemukiman/Limbah Rumah Tangga
Limbah ini merupakan sisa buangan dari aktivitas manusia didalam rumah, seperti memasak, mencuci, dan kegiatan lain yang biasa dilakukan dirumah. Limbah yang berasal dari rumah tangga, khususnya dikota-kota besar jumlahnya mencapai lebih dari 80%. 

Limbah rumah tangga terbagi menjadi 2, yaitu:
> Limbah cair domestik yang berasal dari air cucian.
Misal: sabun, detergen, minyak dan pestisida.
> Limbah cair domestik yang berasal dari saluran pembuangan tinja/kakus.
Misal: kotoran manusia, air seni.

b) Limbah Industri
Limbah industri adalah sisa proses produksi yang dapat berupa padatan, cairan, maupun gas yang tidak mempunyai nilai ekonomis lagi oleh industri yang bersangkutan.
Limbah industri dikelompokkan menjadi:
  • Limbah industri pangan
  • Limbah industri kimia
c) Limbah Industri Kulit dan Sandang
Industri tersebut lebih banyak didominasi industri kecil, yang meliputi pencucian batik, batik cetak dan penyamakan kulit. Industri jenis ini memerlukan air sebagai media untuk proses pencucian dalam jumlah yang sangat besar, sehingga limbah yang dihasilkanpun dalam jumlah besar.

d) Limbah Industri Logam dan Elektronika
Industri logam tidak menggunakan zat-zat kimia yang limbahnya berbahaya bagi kesehatan, tetapi proses-proses dalam industri logam dan elektronika mengakibatkan limbah yang berupa:
  • Debu, mengakibatkan gangguan kesehatan berupa iritasi dan sesak napas.
  • Kebisingan, suara yang ditimbulkan oleh proses industri logam dan elektronika sangat keras.
  • Karbon monoksida (CO), zat kimia ini sangat berbahaya karena bila keracunan dalam dosis besar dapat mengakibatkan pingsan dan menyebabkan kematian. Sedang jika keracunan ringan mengakibatkan gangguan yang diawali dengan nafas pendek, sakit kepala, pusing, serta melemahkan penglihatan dan pendengaran.
e) Limbah Pertanian
Limbah pertanian biasanya mengandung polutan insektisida dan pupuk organik. Insektisida bias membunuh air, jika biota air dan hewan air tidak mati, kemudian dimakan hewan atau manusia maka yang memakannya akan keracunan.

f) Limbah Pertambangan
Pada proses penambangan tersebut dihasilkan limbah logam berat cair yang dapat mengakibatkan keracunan syaraf.

g) Limbah Medis
Obat-obatan dan beberapa zat kimia adalah contoh limbah medis.tetapi ada beberapa jenis medis yang memerlukan penanganan secara khusus, dan memerlukan biaya yang cukup mahal untuk menanganinya yaitu penggunaan alat suntik. 


_berbagai sumber_

Rabu, 27 November 2013

SURVIVAL GUIDE; Tips Survival, Membuat Bivak / Shelter dll

Membuat Bivak (Shelter)
Tujuan : untuk melindungi dari angin, panas, hujan, dingin

Bivak-ponco
Bivak dari ponco.
Jenis-jenis Shelter :
Bivak / Shelter asli alam
Gua : Bukan tempat persembunyian binatang
         Tidak ada gas beracun
         Tidak mudah longsor 
Bivak / Shelter buatan dari alam
Bivak / Shelter buatan 

Syarat Bivak / Shelter :
  • Hindari daerah aliran air
  • Di atas shelter tidak ada dahan pohon mati/rapuh
  • Bukan sarang nyamuk/serangga
  • Bahan kuat
  • Jangan terlalu merusak alam sekitar
  • Terlindung langsung dari angin


Mengatasi Gangguan Binatang
a.  Nyamuk 
Obat nyamuk, autan, dll 
Bunga kluwih dibakar 
Gombal dan minyak tanah dibakar kemudian dimatikan sehingga asapnya bisa mengusir nyamuk 
Gosokkan sedikit garam pada bekas gigitan nyamuk 

b.  Laron 
Mengusir laron yang terlalu banyak dengan cabe yang digantungkan 
  
c.  Lebah
Apabila disengat lebah :
Oleskan air bawang merah pada luka berkali-kali 
Tempelkan tanah basah/liat di atas luka 
Jangan dipijit-pijit 
Tempelkan pecahan genting panas di atas luka 
   
d.  Lintah 
           Apabila digigit lintah :
Teteskan air tembakau pada lintahnya 
Taburkan garam di atas lintahnya 
Teteskan sari jeruk mentah pada lintahnya
Taburkan abu rokok di atas lintahnya 

e.  Semut 
Gosokkan obat gosok pada luka gigitan 
Letakkan cabe merah pada jalan semut 
Letakkan sobekan daun sirih pada jalan semut 
   
 f.  Kalajengking dan lipan 
Pijatlah daerah sekitar luka sampai racun keluar 
Ikatlah tubuh di sebelah pangkal yang digigit 
Tempelkan asam yang dilumatkan di atas luka 
Bobokkan serbuk lada dan minyak goreng pada luka 
Taburkan garam di sekeliling bivak untuk pencegahan 

Membuat Perangkap (Trap)
Macam-macam Perangkap :
Perangkap model menggantung 
Perangkap tali sederhana 
Perangkap lubang jerat 
Perangkap menimpa 
Apace foot share 

Bahan :
tali/kawat 
Umpan 
Batang kayu 
Cabang pohon 

Membaca Jejak
Jenis :
Jejak buatan : dibuat oleh manusia 
Jejak alami : tanda jejak sebagai tanda keadaan lingkungan 

Jejak alami biasanya menyatakan tentang :
Jenis binatang yang lewat 
Arah gerak binatang 
Besar kecilnya binatang 
Cepat lambatnya gerak binatang 

Membaca jejak alami dapat diketahui dari :
Kotoran yang tersisa 
Pohon atau ranting yang patah 
Lumpur atau tanah yang tercecer di atas rumput 


Survival Air
Air dari tumbuhan
Air dari tumbuhan.
Seseorang dalam keadaan normal dan sehat dapat bertahan sekitar 20 ñ 30 hari tanpa makan, tapi orang tsb hanya dapat bertahan hidup 3 - 5 hari saja tanpa air.

Air yang tidak perlu dimurnikan :
> Hujan 
Tampung dengan ponco atau-daun yang lebar dan alirkan ke tempat penampungan
> Dari tanaman rambat/rotan 
Potong setinggi mungkin lalu potong pada bagian dekat tanah, air yang menetes dapat langsung ditampung atau diteteskan ke dalam mulut
> Dari tanaman 
Air yang terdapat pada bunga (kantung semar) dan lumut

Air yang harus dimurnikan terlebih dahulu :
Air sungai besar 
Air sungai tergenang 
Air yang didapatkan dengan menggali pasir di pantai (+ 5 meter dari batas pasang surut) 
Air di daerah sungai yang kering, caranya dengan menggali lubang di bawah batuan 
Air dari batang pisang, caranya tebang batang pohon pisang, sehingga yang tersisa tinggal bawahnya lalu buat lubang maka air akan keluar, biasanya dapat keluar sampai 3 kali pengambilan 

Survival Makanan
Patokan memilih makanan :
Makanan yang di makan kera juga bisa di makan manusia 
Hati-hatilah pada tanaman dan buah yang berwarna mencolok 
Hindari makanan yang mengeluarakan getah putih, seperti sabun kecuali sawo 
Tanaman yang akan dimakan di coba dulu dioleskan pada tangan-lengan-bibir-lidah, tunggu sesaat. Apabila aman bisa dimakan 
Hindari makanan yang terlalu pahit atau asam 

Hubungan air dan makanan
Untuk air yang mengandung karbohidrat memerlukan air yang sedikit 
Makanan ringan yang dikemas akan mempercepat kehausan 
Makanan yang mengandung protein butuh air yang banyak 

Tumbuhan yang dapat dimakan
> Dari batangnya :
Batang pohon pisang (putihnya) 
Bambu yang masih muda (rebung) 
Pakis dalamnya berwarna putih 
Sagu dalamnya berwarna putih 
Tebu 

> Dari daunnya :
Selada air 
Rasamala (yang masih muda) 
Daun mlinjo 
Singkong 

> Akar dan umbinya :
Ubi jalar, talas, singkong 

> Buahnya :
Arbei, asam jawa, juwet 

> Tumbuhan yang dapat dimakan seluruhnya :
Jamur merang, jamur kayu 

Ciri-ciri jamur beracun :
Mempunyai warna mencolok 
Baunya tidak sedap 
Bila dimasukkan ke dalam nasi, nasinya menjadi kuning 
Sendok menjadi hitam bila dimasukkan ke dalam masakan 
Bila diraba mudah hancur 
Punya cawan/bentuk mangkok pada bagian pokok batangnya 
Tumbuh dari kotoran hewan 
Mengeluarkan getah putih 

Binatang yang bisa dimakan
Belalang 
Jangkrik 
Tempayak putih (gendon) 
Cacing 
Jenis burung 
Laron 
Lebah , larva, madu 
Siput 
Kadal : bagian belakang dan ekor 
Katak hijau 
Ular : 1/3 bagian tubuh tengahnya 
Binatang besar lainnya 

Binatang yang tidak bisa dimakan
Mengandung bisa : lipan dan kalajengking 
Mengandung racun : penyu laut 
Mengandung bau yang khas : sigung 


Survival Api
cara membuat api dalam survival.
Salah satu cara membuat api dalam survival.
Bila mempunyai bahan untuk membuat api, yang perlu diperhatikan adalah jangan membuat api terlalu besar tetapi buatlah api yang kecil beberapa buah, hal ini lebih baik dan panas yang dihasilkan merata.

Dengan lensa / Kaca pembesar 
Fokuskan sinar pada satu titik dimana diletakkan bahan yang mudah terbakar.
Gesekan kayu dengan kayu.  
Cara ini adalah cara yang paling susah, caranya dengan menggesek-gesekkan dua buah batang kayu sehingga panas dan kemudian dekatkan bahan penyala, sehingga terbakar
Busur dan gurdi 
  
Buatlah busur yang kuat dengan mempergunakan tali sepatu atau parasut, gurdikan kayu keras pada kayu lain sehingga terlihat asap dan sediakan bahan penyala agar mudah tebakar.
Bahan penyala yang baik adalah kawul terdapat pada dasar kelapa, atau daun aren


Survival Kit
Survival Kit
Survival Kit.
Ialah perlengkapan untuk survival yang harus dibawa dalam perjalanan :

Perlengkapan memancing 
Pisau 
Tali kecil 
Senter 
Cermin suryakanta, cermin kecil 
Peluit 
Korek api yang disimpan dalam tempat kedap air 
Tablet garam, norit 
Obat-obatan pribadi 
Jarum + benang + peniti 
dll



_Berbagai Sumber_

SURVIVAL GUIDE; Bahaya-bahaya dalam Survival

api survival
Pentingnya membuat api dalam survival.
Bahaya-bahaya dalam survival
Banyak sekali bahaya dalam survival yang akan kita hadapi, antara lain :
     1.  Ketegangan dan panik 
                  Pencegahan :
                                  - Sering berlatih 
                                  - Berpikir positif dan optimis 
                                  - Persiapan fisik dan mental 
      2.  Matahari / panas 
              - Kelelahan panas 
              - Kejang panas 
              - Sengatan panas 
            Keadaan yang menambah parahnya keadaan panas :
               - Penyakit akut/kronis 
               - Baru sembuh dari penyakit 
               - Demam 
               - Baru memperoleh vaksinasi 
               - Kurang tidur 
               - Kelelahan 
               - Terlalu gemuk 
               - Penyakit kulit yang merata 
               - Pernah mengalami sengatan udara panas 
               - Minum alkohol 
               - Dehidrasi 
                   Pencegahan keadaan panas :
                        - Aklimitasi 
                        - Persedian air 
                        - Mengurangi aktivitas 
                        - Garam dapur 
                        - Pakaian : 
                                    -  Longgar 
                                    -  Lengan panjang 
                                    -  Celana pendek 
                                    -  Kaos oblong 
     3. Serangan penyakit 
              - Demam 
              - Disentri 
              - Typus 
              - Malaria 
     4. Kemerosotan mental 
                  Gejala         : Lemah, lesu, kurang dapat berpikir dengan baik, histeris
                  Penyebab   : Kejiwaan dan fisik lemah
                                      Keadaan lingkungan mencekam
                  Pencegahan : Usahakan tenang
                                      Banyak berlatih

     5. Bahaya binatang beracun dan berbisa 
               Keracunan 
                      Gejala          : Pusing dan muntah, nyeri dan kejang perut, kadang-kadang
                                           mencret, kejang-kejang seluruh badan, bisa pingsan.
                      Penyebab     : Makanan dan minuman beracun
                      Pencegahan  : Air garam di minum
                                           Minum air sabun mandi panas
                                           Minum teh pekat
                                           Di tohok anak tekaknya

     6. Keletihan amat sangat 
                     Pencegahan : Makan makanan berkalori
                                         Membatasi kegiatan
      7. Kelaparan 
      8. Lecet 
      9. Kedinginan 
                   Untuk penurunan suhu tubuh < 30ƒ C bisa menyebabkan kematian

SURVIVAL GUIDE; Definisi Survival

SURVIVAL GUIDE; Definisi Survival

Definisi Survival
Survival
Arti survival sendiri terdapat berbagai macam versi, yang akan kita bahas di sini hanyalah menurut versi pencinta alam
      S : Sadar dalam keadaan gawat darurat
      U : Usahakan untuk tetap tenang dan tabah
      R : Rasa takut dan putus asa hilangkan
      V : Vitalitas tingkatkan
      I : Ingin tetap hidup dan selamat itu tujuannya
      V : Variasi alam bisa dimanfaatkan
      A : Asal mengerti, berlatih dan tahu caranya
      L : Lancar, slaman, slumun, slamet

Jika anda tersesat atau mengalami musibah, ingat-ingatlah arti survival ini, agar dapat membantu anda keluar dari kesulitan. Dan yang perlu ditekankan jika anda tersesat yaitu istilah "STOP" yang artinya :
      S : Stop & seating / berhenti dan duduklah
      T : Thingking / berpikirlah
      O : Observe / amati keadaan sekitar
      P : Planning / buat rencana mengenai tindakan yang harus dilakukan

Mengapa Ada Survival
Survival dan api
Survival dan api
Timbulnya kebutuhan survival karena adanya usaha manusia untuk keluar dari kesulitan yang dihadapi. 

Kesulitan-kesulitan tsb antara lain :
Keadaan alam (cuaca dan medan) 
Keadaan mahluk hidup disekitar kita (binatang dan tumbuhan) 
Keadaan diri sendiri (mental, fisik, dan kesehatan) 
Banyaknya kesulitan-kesulitan biasanya timbul akibat 
kesalahan-kesalahan kita sendiri.




Kebutuhan survival
Yang harus dipunyai oleh seorang survivor
   1. Sikap mental 
          -  Semangat untuk tetap hidup 
          -  Kepercayaan diri
          -  Akal sehat 
           - Disiplin dan rencana matang
           - Kemampuan belajar dari pengalaman
   2. Pengetahuan
           - Cara membuat bivak
           - Cara memperoleh air
           - Cara mendapatkan makanan
           - Cara membuat api 
           - Pengetahuan orientasi medan 
           - Cara mengatasi gangguan binatang 
           - Cara mencari pertolongan 
   3. Pengalaman dan latihan 
           - Latihan mengidentifikasikan tanaman 
           - Latihan membuat trap, dll 
   4. Peralatan 
           - Kotak survival 
           - Pisau jungle , dll 
   5. Kemauan belajar 

Langkah yang harus ditempuh bila saudara atau kelompok anda tersesat :
bivak dalam survival
bivak dalam survival
  • Mengkoordinasi anggota 
  • Melakukan pertolongan pertama
  • Melihat kemampuan anggota
  • Mengadakan orientasi medan
  • Mengadakan penjatahan makanan
  • Membuat rencana dan pembagian tugas
  • Berusaha menyambung komunikasi dengan dunia kuar
  • Membuat jejak dan perhatian
  • Mendapatkan pertolongan



Berbagai Sumber_

SURVIVAL GUIDE; Ramuan Arang Pengusir Racun

SURVIVAL GUIDE; Ramuan Arang Pengusir Racun

Ramuan Arang Pengusir Racun
Ramuan Arang Pengusir Racun.
Keracunan akibat mengonsumsi jamur mempunyai beberapa gejala. Keracunan karena muskarin misalnya, setelah 5 - 10 menit, si pemakan biasanya akan mengeluarkan air mata, peluh, atau ludah. Gejala itu disambung dengan penyempitan pupil mata. Berikutnya, dapat diikuti dengan sesak napas, sering buang air, pusing, lemah, pingsan, kejang-kejang, sampai akhirnya koma dan meninggal.

Jika disebabkan racun lainnya, 4 - 6 jam usai mengonsumsi jamurnya, si pemakan akan merasakan haus, sakit perut hebat, muntah-muntah, dan mencret (muntaber). Lama-kelamaan, korban akan mengalami shock, yang juga akan membawanya pada kematian.

Cara paling aman untuk keluar dari jeratan racun jamur liar ini tentu saja dengan meminta bantuan dokter. Dokter biasanya akan melakukan usaha simptomatik atau suportif, dengan memberikan thiosulfas natrikus. Untuk penderita yang shock dapat diberi larutan garam fisiologis. Sedangkan pada penderita yang kondisinya gawat, dapat diberi suntikan 0,25 mg antropin.

Di beberapa daerah, sering juga digunakan obat penawar berupa ramuan alternatif. Ramuan itu terdiri atas dua bagian arang kayu (dapat diganti dengan bakaran roti atau beras sampai hangus), satu bagian garam inggris, dua bagian asam tannin (dapat diganti dengan teh kental). Satu sendok ramuan di atas kemudian diseduh di dalam satu gelas air masak, lalu diminum.

Namun sekali lagi, mengunjungi dokter tetap jalan terbaik.

Ilmuwan: Tanah Dipengaruhi Garam Bisa Serap Karbon Dioksida

Tanah Dipengaruhi Garam Bisa Serap Karbon Dioksida
Tanah Dipengaruhi Garam Bisa Serap Karbon Dioksida
BEIJING-- Tanah yang mengandung garam-alkali di dunia diperkirakan menyerap 1,26 miliar ton karbon dioksida setiap tahun, sehingga mungkin menjawab misteri "hilangnya karbon yang tenggelam", kata beberapa ilmuwan Cina, Rabu (27/11).

Para ilmuwan biasanya memperkirakan berapa banyak karbon dioksida mestinya berada di atmosfir dengan menghitung berapa banyak bahan bakar fosil yang dibakar. Tapi sebanyak 1,9 miliar ton karbon dioksida tak terhitung setiap tahun.

Satu tim yang terdiri atas 58 peneliti dan ilmuwan dari China, Jerman dan Belgia melakukan penelitian lima-tahun mengenai tanah kering di pedalaman Asia dan Eropa untuk menghitung "hilangnya karbon yang tenggelam", demikian laporan Xinhua --yang dipantau di Jakarta, Rabu (27/11) malam.

Tim tersebut dipimpin oleh Lembaga Ekologi dan Geografi Xinjiang, yang berada di bawah Akademi Ilmu Pengetahuan China.

Itu memperlihatkan bahwa tanah yang dipengaruhi garam, yang dikenal sebagai tanah garam-alkali, dapat menyerap karbon secara non-organik dan karbon dapat tersimpan di air garam bawah tanah, kata para ilmuwan tersebut.

Mereka memperhitungkan air tersebut memiliki kolam karbon sangat besar yang aktif yang bisa mencapai 1.000 miliar ton.

Penelitian itu penting dalam menangani perubahan iklim sebab bertambahnya kolam tersebut dapat berarti ada lebih banyak ruang bagi buangan karbon dari industri, kata para ilmuwan itu.


Sumber: ROL

Selasa, 26 November 2013

Pengertian AMDAL dan Fungsi AMDAL

Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
AMDAL merupakan singkatan dari Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. 

Pengertian AMDAL adalah suatu proses studi formal yang dipergunakan untuk memperkirakan dampak terhadap lingkungan oleh adanya atau oleh rencana kegiatan proyek yang bertujuan memastikan adanya masalah dampak lingkungan yang perlu dianalisis pada tahap awal perencanaan dan perancangan proyek sebagai bahan pertimbangan bagi pembuat keputusan. 

Sedangkan menurut PP No. 27 Tahun 1999, pengertian AMDAL adalah kajian mengenai dampak besar dan penting untuk pengambilan keputusan suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan.

Pengertian AMDAL dan Fungsi AMDAL;

Pengertian AMDAL:
AMDAL ini merupakan analisis yang meliputi berbagai faktor yaitu faktor fisik, kimia, biologi, sosial ekonomi dan sosial budaya yang dilakukan secara integrasi dan menyeluruh. 

Fungsi AMDAL adalah sebagai berikut:
AMDAL berfungsi untuk menunjukkan tempat pembangunan yang layak pada suatu wilayah beserta pengaruhnya,
AMDAL berfungsi sebagai masukan dengan pertimbangan yang lebih luas bagi perencanaan dan pengambilan keputusan pembangunan sejak awal, dan
AMDAL berfungsi sebagai arahan/pedoman bagi pelaksanaan rencana kegiatan pembangunan termasuk rencana pengelolaan lingkungan dan rencana pemantauan lingkungan.

Sekian uraian tentang Pengertian AMDAL dan Fungsi AMDAL, semoga bermanfaat.

_berbagai sumber_

5 Fakta Kehancuran Hutan Indonesia dan Habitat Harimau

Kehancuran hutan Indonesia. Foto: Greenpeace
Kamu adalah bagian penting dari masa depan hutan kita. Karena dengan keterlibatan aktifmu, kita bersama-sama bisa mencegah kepunahan Harimau Sumatera seperti yang terjadi pada Harimau Jawa atau Harimau Bali.

Harimau Sumatera hanya tersisa 400 ekor saja yang hidup di alam liar. Kerusakan hutan yang disebabkan pembangunan industri kelapa sawit yang tidak bertanggung-jawab, seharusnya dihentikan. 

Dengan membagikan lima fakta kehancuran hutan ini kepada teman-teman kamu di sosial media, kamu telah menjadi bagian dari sejarah penyelamatan hutan Indonesia.

Kamu siap? Ini dia fakta-faktanya:

Kehancuran hutan Indonesia. Foto: Greenpeace
1.Harimau Sumatera tersisa sekitar 400 ekor saja di alam liar dan jumlahnya berkurang cepat. Mereka akan segera punah bila kita tidak beraksi.

2.Kerusakan habitat Harimau terjadi cepat dimana sebagian besar didorong oleh konversi hutan menjadi perkebunan kelapa sawit dan HTI. 

3.Sebagian Taman Nasional Tesso Nilo di Sumatera yang terkenal di dunia telah hancur oleh perambahan untuk produksi minyak kelapa sawit selama satu dekade terakhir. 

4.Wilmar raksasa industri kelapa sawit terbukti membeli kelapa sawit yang terkait dengan penghancuran Taman Nasional Tesso Nilo ini. 

5.Produk-produk kesayangan kita biskuit Oreo, krim cukur Gillette dan Clearasil dapat juga berperan dalam kehancuran habitat Harimau Sumatra. 

Kita semua dapat menjadi solusi bagi penyelamatan hutan hujan rumah Harimau terakhir. Kamu dan pengaruhmu sangat berarti. 

Yuk, bagikan 5 fakta kehancuran hutan kepada teman-teman kamu di sosial media, dan  ajak mereka ikut serta mendukung perlindungan surga kita.


Salam hutan lestari,
Wirendro Sumargo, Juru Kampanye Hutan Greenpeace Indonesia

Minggu, 17 November 2013

NTB Lengkapi Persyaratan Rinjani Jadi Geopark Dunia

Gunung Rinjani dan Segara Anakan.
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat meningkatkan koordinasi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk melengkapi persyaratan usulan Gunung Rinjani menjadi geopark dunia.

"Kami (NTB) tingkatkan koordinasi dengan Kementerian ESDM dan Kemparekraf untuk mengetahui karakteristik geopark (taman bumi) dunia, dan berbagai persyaratannya. Kalau belum terpenuhi, ya kami penuhi," kata Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi di Mataram, Jumat, ketika ditanya upaya-upaya yang perlu dilakukan untuk mendapatkan status Rinjani Geopark Dunia.

Zainul mengatakan, upaya lainnya yakni menjaga kelestarian Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) yang kini telah menjadi Geopark Nasional, dari aspek geologis, arkeologi, keragaman ekologi serta budaya. 

Konsep pengelolaan geopark menyatukan antara pengelolaan warisan geologi dan warisan budaya dari suatu wilayah, dan pada dasarnya memiliki tiga tujuan utama, yaitu konservasi, edukasi dan pembangunan berkelanjutan. 

"Kaldera (danau) Segara Anak yang ada di Rinjani misalnya, harus tetap terjaga dari orang-orang yang berkunjung ke sana. Jangan sampai ada kegiatan yang bisa merusak ekosistem di situ, tanaman dan kaldera di sana harus tetap dilestarikan," ujar Gubernur NTB dua periode berturut-turut sejak 2008 itu.

Menyapa pagi di Rinjani.
Selain itu, kata Zainul, promosi tentang potensi Rinjani Geopark Nasional harus terus dilakukan secara berkesinambungan agar diketahui masyarakat dunia.

Menurut dia, tiga hal pokok itu yakni koordinasi dengan pusat, kelestarian geopark, dan promosi, menjadi hal prioritas yang harus dilakukan untuk mencapai kesuksesan status geopark dunia untuk Gunung Rinjani. 

"Tentu penyiapan dokumen usulan yang pengajuannya melalui pemerintah pusat. Awal tahun depan sudah bisa diusulkan," ujarnya.

Pengusulan geopark dunia, dilakukan Komite Geopark Nasional Indonesia yang didalamnya terdapat pejabat Kementerian ESDM dan Kemparekraf, serta Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI), sesuai prosedur dan mekanisme pengusulan, yang ditujukan kepada Sekretariat Global Geoparks Network (GGN) UNESCO.


Foto: google